Rabu, 05 September 2012

[ FF ] Nothing On You – Special Chapter : The Reason -


Annyeong ..... 
Adaya Back reader dengan chapter special seperti yang Adaya janjikan sebelumnya . Nah sebelumnya Adaya ingin memperingakan bahwa chapter ini adalah chapter yang penuh dengan flashback Victoria , Kyuhyun , dan Changmin , hampir tidak ada Soowon sama sekali . Tapi cerita ini adalah benang merah dari segala kerumpangan (baru beberapa yang lainnya masih rahasia ) yang ada pada FF ini . Salah satunya adalah kenapa Victoria begitu membenci Sooyoung dan sangat berniat untuk menyakiti Sooyoung . 
Kalau pada Chapter 4 B saya bilang Victoria akan diadopsi oleh keluarga Choi itu memang benar , tapi nanti saya kasih di Chapter 4 B ya . Sebagai gantinya saya kasih kilasan persaudaraan Changmin dan Kyuhyun di masa lalu . 
Pada keterangan ada perubahan nama marga  Changmin dari Cho ke Max   , dan Victoria dari Song Qian ke Song Victoria dan Choi Victoria . Ini menandakan adanya adobsi dan perubahan nama . Alasanya apa ? Baca sendiri hehehhe ... 
Nah satu lagi ...yang harus diperhatikan adalah tanggal tanggal yang ada ...... itu memang sengaja tidak saya urut ... jika memperhatikan tanggal pasti membacanya tidak akan bingung .

 Satu lagi ... saat membaca ini lupakan SOOWON sejenak , dan kosentrasi .... ini adalah wajib baca bagi reader yang mengikuti FF ini ,,, walau tidak d comment Adaya tidak masalah asal di baca pliss plisss .... Adaya tidak mau nanti ada yang tanya kenapa Victoria jahat dll di chapter 4 B ? Otthe ? Gumawo :) .....




THE REASON 
NOTHING ON YOU SPECIAL CHAPTER






Title              : Nothing On You
Author          : Adaya Muminah Aljabar ( oe09@live.com )
Main Cast     : Choi Sooyoung dan Choi Siwon ( Soowon Couple )
Other Cast    :
  • Cho Kyuhyun --> Cho Kyuhyun
  • Shim Chang Min --> Cho Changmin -- > Max Changmin 
  • Song Qian --> Victoria Song --> Victoria Choi
Type            : Chapter
Genre          : Romance, Sad Ending , Family
Rating          : PG-18 ( All reader who Open mind )

Disclaimer : This story pure my imagined and my fantasy. All the Cast just belong to God but the story is my own. Hope you like it guys. Not for to copy and Please don’t be plagiator!


Happy Reading ...... ^__^


Special Chapter : The Reason

Author POV - 

2 Maret 2005
Pyarrrrr.......

Sebuah suara gaduh datang dari kabin pasien di lantai dua . Gerutuan dan keluhan resah mulai menyatu dengan jeritan – jeritan yang bersumber dari kabin serba putih itu . “ Hentikan .... Hentikan!”, bujuk seorang perawat pada seorang gadis yang sedang mengamuk .

“ Ada apa ini ?”, ujar seorang paramedis yang baru masuk membawa sekeranjang obat untuk gadis penghuni kabin itu . “ Victoria hentika !”, jerit paramedis itu . Dia mencoba merengkuh gadis kurus itu dengan tubuhnya yang besar . Gadis itu meronta sekuat tenaga untuk mencoba melepaskan diri dari cengkraman paramedis itu . “Aaaaaaaaa....” , teriak paramedis itu saat Victoria menggigit lengannya .

“ Aku membencinya !!” , ujar Victoria lirih . Kedua paramedis itu membelalakkan matanya . Itu adalah kalimat pertama yang diucapkan Victoria setelah dua bulan membisu .

 “ Aku membencinya !” , ulang Victoria dengan gemetar . Matanya memerah karena perasaan takut dari dalam hatinya , tapi semua orang yang ada di kabin itu bisa merasakan aura kemarahan yang membuncah dari diri Victoria .

“ Choi Sooyoung ....Choi Sooyoung ...... Choi Sooyoung ...... “, ujar Victoria berulang ulang , tangannya mengepal di kedua sisi . Sebuah senyum menakutkan tergambar di wajahnya saat dia melihat  foto rusak yang tergeletak di lantai . “ Tunggu aku ...aku akan segera menunjukkan neraka padamu !”,

**********************************************
1 Juni 1996

Dak..dak...dak...dak.... suara benda  tajam yang beradu dengan benda keras menggema di kamar itu . Seorang gadis sedang duduk di meja belajar sambil memegang pisau di tangan kecilnya . Matanya memerah karena tangisan , tapi di bibirnya tersungging senyum setan yang menakutkan . 

Ditatapnya foto di hadapannya yang sudah tak dikenali lagi wajahnya . Dia tersenyum gembira melihat foto yang dirusaknya. Tawanya lepas di sela sesengguk tangisnya . “Na na na na na ....aku bahagia ....na na na na ... aku bahagia .... “, senandungnya seraya bangkit dari duduknya . Dia berputar-putar ruangan dengan senandung yang hanya bisa dimengerti oleh dirinya sendiri .

Suara ketukan dari pintu kamarnya membuat kebahagiaan sesaatnya hancur berkeping-keping . Wajahnya kembali ketakutan , tak ada gurat menakutkan lagi di wajahnya . Bibirnya mulai gemetaran saat mendengar kenop pintu yang membuka . “ Appa ..... “, bisiknya saat melihat seorang berubuh tinggi besar memasuki kamarnya . Langkah laki-laki itu berdentum bersama dengan derit lantai kayu yang diinjaknya . Tangan kananya memegang sabuk hitam sepanjang satu meter .Gadis itu melirik takut pada sabuk itu .

“ Appa .....ani ....miane appa .....”, gerutu gadis kecil itu . Gadis itu mengerut di pojok kamarnya . Dari matanya terpancar rasa takut yang sangat dalam . Dia mulai berkeringat dan celana pendeknya basah oleh air kencingnya . Dia begitu ketakutan hingga hanya bisa menjulurkan lidahnya yang kelu .

“ Saatnya bersenang senang ..... “, ujar lelaki itu seraya mencambukkan sabuk yang dibawanya pada gadis itu .

******************************************
Suara sirine ambulans menggaung memecah malam . Gadis itu terkapar kaku di atas ranjang pasien . Bantuan pernafasan dan infus membuatnya bertahan untuk sementara waktu . Wajah cantiknya hampir remuk tak dikenali lagi saat ini . Dua paramedis yang duduk di sampingnya menatap gadis itu dengan tatapan iba . Dia menyayangkan gadis secantik itu memiliki cacat di wajahnya karena kekerasan yang dilakukan orangtuanya .

“ Kau harus bertahan nak , kami akan menyelematkanmu !”,

*********************************

Sementara itu di gubuk kecil jauh dari pusat keramian kota  seorang remaja laki - laki sedang menangis menatap potret  keluarga di dompet kumalnya.

“ Changmin , bisakah kau berjanji satu hal padaku ? Jika ..hanya jika aku meinggal , maukah kau berjanji padaku kalau kau akan menjaga Kyuhyun ? Kau adalah pemuda yang bertanggung jawab . Aku percaya padamu !”.

Kata-kata terakhir Appanya terbayang dalam ingatannya . Dia melirik dongsaengnya yang sedang tertidur pulas di lantai kayu . “ Kyuhyun-ah , apapun yang terjadi aku tak akan pernah meninggalkanmu !”, ujarnya lirih . Dia kembali menyimpan potret itu ke dalam tas bepergiannya . Besok mereka akan pergi ke Seoul dengan keberangkatan paling awal . Changmin tak ingin keberangkatannya diketahui oleh polisi atau pun petugas pantiasuhan yang tadi mendatanginya . Apapun yang terjadi Changmin tak ingin berakhir di panti asuhan , dia akan berjuang sendiri untuk menjaga hidup dongsaengnya . “Tidurlah ... besok akan sangat melelahkan bagi kita !”, bisik Changmin seraya merapatkan selimut yang menghangatkan tubuh Kyuhyun.

***********************
Kyuhyun sedang menunggu Hyungnya membeli tiket bus bagi mereka . Dia duduk di kursi panjang terminal dengan tas jinjing yang terlihat berat . Pandanganya menyapu ke segala arah . Dia terpaku saat ada seorang anak seusianya sedang tertawa lepas di buaian Appanya . Mata Kyuhyun kembali sayu , dia merindukan Appanya .

“ Bus menuju Seoul akan berangkat sejam lagi .”, ujar Changmin yang selesai membeli tiket . Dia mengusap lembut rambut Kyuhyun . “ Bagaimana kalau kita sarapan terlebih dahulu ?”, ajak Changmin . “ Ada restoran China di sebrang jalan , bukankah kau suka Mandu ? “,

Kyuhyun tak menanggapi ajakan Hyungnya . Matanya murung . Tatapan murungnya diarahkan ke tanah , dia merundukkan kepalanya agar Hyungnya tak melihat air matanya  . “Gwencana ?”, tanya Changmin saat melihat wajah sedih Kyuhyun .

“ Aku merindukan Appa !”, bisik Kyuhyun lirih . “ Aku ingin bertemu dengan Appa .”,

Changmin terdiam mendengar ucapan Kyuhyun . Ada gurat kesedihan di ujung matanya . “ Appa sudah meninggal , kau tahu itu . “, jawab Changmin dengan nada hampir marah .

“ Tapi aku merindukan Appa , aku merindukan dia !”, raung Kyuhyun dengan keras kepala . Sifat kekanakannya kembali muncul .

“ Berhentilah bersikap kekanakan . Sudah kukatakan padamu , mulai saat ini aku akan menjadi pengganti Appa . Ayo , kita makan !”

“ Tidak ..aku tidak ingin makan .” jerit Kyuhyun .

Changmin ingin menangis saat ini juga . “ Kenapa kau begitu keras kepala . Jika kau terus merajuk seperti ini aku akan meninggalkanmu . “, ancam Changmin . Tapi Kyuhyun tetap tak ingin menggubrisnya . “ Baik , kalau itu yang kau inginkan !”, ujar Changmin seraya membawa tas kopornya menjauhi Kyuhyun .

Kyuhyun mengintip dari sebelah matanya saat Changmin akan melangkah keluar terminal . Kurang selangkah lagi tapi Changmin berbalik . Dia kembali pada Kyuhyun , matanya sudah memerah oleh air mata . “ Apa kau ingin tetap di sini ? Apa kau ingin mempersulitku , huh ?”, tanya Changmin . Dia merendahkan tatapanya sejajar dengan Kyuhyun yang duduk di kursi kayu . “ Aku juga merindukan Appa . Aku juga ingin bertemu dengannya . Tapi kita tidak bisa . Kau tahu kita tidak bisa . Kenapa kau bersikap seperti ini ? Wae ? “, kali ini Changmin benar-benar menangis .

 “ Aku memiliki waktu yang sulit Kyu, Hyung mencoba menguatkan diri untukmu . Karena hanya kau yang kumiliki di dunia ini . Tapi apa yang harus aku lakukan saat kau membuat semua ini menjadi semakin sulit untukku ? Ini terlalu berat untukku .... ottokhe ? ”,

Kyuhyun menangis melihat Hyungnya bersedih . Dia berdiri dari tempatnya duduk . Tangan kecilnya merengkuh kepala Hyungnya . “ Miane Hyung ...miane .... aku tak akan melakukannya lagi . “,
“ Kyu ..... mulai dari sekarang hidup kita akan semakin berat . Kau harus bertahan .... walau kau merindukan Appa ... walau kau ingin mengangis , kau harus bertahan .”, ujar Changmin seraya mempererat pelukan mereka .

********************************************

6 Juni 1996

“ Dia sudah sadar . “, teriak seorang Suster dari sebuah bilik khusus anak-anak . “ Song Qian , kau bisa mendengarku ?” , tanya Suster itu pada gadis kecil yang sedang mengerjap lemah di atas tempat tidur .

Gadis itu mencoba menajamkan penelihatannya . Pandangan bingung menyapu seluruh ruangan yang ditempatinya . Dia merasa ruangan ini mencekik lehernya . Bayangan menakutkan mulai memutar di otaknya saat melihat seorang wanita berpakaian perawat memanggil-manggil namanya .

Dia ingin berteriak tapi tulang pipinya yang remuk membuatnya urung melakukannya . Rasa sakit di sekujur tubuhnya membuat Song Qian hanya bisa bergidik lemah . “ Jangan panggil aku dengan nama itu . “ , bisik Song Qian lirih . “ Aku membenci nama itu !”,

 “ Mwo ?”, Suster itu mencoba mendekatkan telinganya pada bibir Song Qian .

“ Jangan...panggil aku dengan nama itu !”,

Perawat itu memberi senyum pada Song Qian . Seisi rumah sakit sudah tahu kejadian buruk yang menimpa Song Qian . Mereka tahu trauma berat yang dialami Song Qian selama ini hingga dia ketakutan hanya dengan mendengar namanya dipanggil .

“ Lalu kau ingin dipanggil dengan nama apa ?”,

“ V..Victoria ...... “ , bisik Victoria lirih . Dia ingin memakai nama itu , nama pemberian ibunya . Dia membenci nama pemberian Appanya . Mulai detik ini dia akan hidup sebagai Victoria . Dia akan hidup sebagai manuasia baru yang akan membuat semua orang yang menyebabkannya menderita selama ini menangis berlutut di kakinya .”  Semua ini karena orang-orang itu ... semua ini karena dia .... gadis itu .... dia akan merasakan apa yang aku rasakan ...Choi Sooyoung !” , batin Victoria dalam hati . 

******************************* 


22 Maret 1995

Gadis kecil itu mengintip dari pintu kamarnya . Matanya tak mengerjap sedetikpun . Pemandangan yang ada di hadapannya membuatnya terpaku ngeri . Appanya sedang memukuli Eommanya dengan sabuk hitam . Dia selalu seperti itu akhir – akhir ini . Bau busuk alkohol menguar dari tubuhnya .

“ Jangan ...jangan lakukan itu .... !” , teriak Eommanya saat cambuk hitam Appanya melecut di kulit putihnya .

“ Wanita brengsek !! Kau harus mati ! Kau yang membocorkan rahasia perusahaan pada orang itu .... “ , gerutu Appanya di sela sela kemarahannya .

Sejak perusahaan Song mengalami kebangkrutan Appa Song Qian menjadi orang yang berbeda . Dia jadi sering pulang malam . Senyum yang biasa ada di wajahnya digantikan muka cemberut yang menakutkan . Dia selalu pulang dalam keadaan mabuk dan berakhir menyiksa Eomma Song Qian . Tak pernah ada hari bahagia lagi bagi Song Qian . Hanya jeritan dan tangisan yang melingkupi hari-harinya . Semua teman di sekolahnya mulai menjauhinya karena tubuh Song Qian yang selalu lebam akibat dihajar Appanya .

“ Semua ini karena kalian .... semua ini salah kalian ..... “, rintih Song Qian seraya menancapkan tatapannya pada layar televisi yang sedang meliput kesuksesan perusahaan Marry Joshep .

Song Qian memandang benci pada gadis kecil yang sedang tersenyum ke arah kamera . Dia terlihat begitu bahagia dengan gaunnya yang mirip seorang putri . Di sampingnya berdiri seorang namja yang berusia sama seperti Song Qian . Mereka memegang gunting cantik untuk memotong pita  sebagai upacara peresmian kerja sama mereka dengan pihak asing . Pihak yang seharusnya menjadi kroni Appanya . “ Seharunya aku yang ada di situ ... kau mengambil tempatku . “, gerutunya dengan nada penuh kebencian . Dalam ingatanya Song Qian tak akan pernah melupakan betapa bencinya dia pada senyum gadis kecil itu .”  Suatu hari nanti ..aku akan membuatnya 
merasakan apa yang ku rasakan !” 

**********************************

5 Desember 2010 

Yeoja itu memandang keluar jendela dengan tatapan kosong . Sudah satu bulan dia menjadi penghuni kabin kecil itu . Dia selalu berteriak saat para suster berusaha memberinya pengobatan . Di mata bulatnya terdapat guratan sakit yang teramat dalam . Ada luka menganga lebar di hatinya yang tak bisa disembuhkan hanya dengan berada di rumah sakit jiwa ini .

Ini adalah penghinaan besar baginya . Karena dia disamakan dengan orang gila lainnya . Dia tak memutuhkan ratusan suntukan cairan yang menenangkan itu . Dia tak membutuhkan terapi kesehatan jiwa yang selalu dikatakan parah ahli itu . Dia hanya butuh keluar dari ruangan ini sebelum dia benar -benar gila seperti semua pasien yang ada di sini .

" Aku tidak tahan ....aku ingin pergi dari sini ....Aaaaaaaaaaaaaaaaa !!!" , jerit Yeoja itu . Air matanya mengalir membasahi pipinya yang pucat .

Dia melihat pisau kecil di nakas obatnya . Dia memandang pisau ditu dengan tatapan pedih . Ada senyum terluka di wajahnya . " Ini ....lagi ? " , ujar Yeja itu seraya mengambil pisau kecil itu . Seperti ada yang sengaja meletakkannya di sana . Siapapun dia , pasti sangat menginginkan kematian yeoja itu .

Yeoja itu membuka lengan kirinya yang bebas dari jarum infus . Ada gurat gurat luka di sepanjang pergelangan tangannya . Ini bukan pertama kali dia mencoba bunuh diri selama setengah tahun terakhir . Dia mencoba mengiris pergelangan tanganya , matanya terpejam merasakan pisau dingin itu membelah dagingnya . Darah mulai keluar dan ada senyum suram di wajahnya . " Jika aku selamat kali ini , Tuhan pasti sangat menginginkan aku tetap hidup . ", gerutunya sebelum kehilangan kesadaran .

****************************
Senyum terkembang di wajah yeoja berpakaian serba hitam itu . " Kau bisa merasakannya ? Jeritan itu ...perasaan terhina yang dalam ?" , gerutu yeoja itu masih tak melepaskan  pandanganya dari pintu kaca itu . " Ini belum apa -apa Choi Sooyoung . Kau kira aku akan membiarkanmu meninggal dengan mudah ?" , Victoria berlalu dengan senyum puas terkembang diwajahnya . Pisau yang sengaja ditinggalkannya di nakas Sooyoung saat tidur memberi hiburan kecil pada Victoria hari ini .

- TBC -

Hayo reader ...sudah baca chapter special ini ada titik terang atau semakin bingung . Sbenarnya masih ada rahasia yang Adaya sipan selain fakta Kyuhyun . Dalam chapter ini di kisaran tahun 2005 akan ada kejutan. Perhatikan dialog di awal pembukaan . Diamana Victoria berada ? Rumah sakit bisa ? Anio ? Lalu dimana ? . Nah di tahun 2010 ada yeoja lain yang masuk rumah sakit jiwa ? Siapa dia ? Pasti sudah tahu semua kan reader siapa yeoja itu . Dari tahun saja bukankah kita sudah tahu siapa yeoja itu dan kenapa ? Itu adalah tahun dimana hubungan Siwon Oppa dan Sooyoung unnie mendingin , mau tahu lebih banyak? ikuti terus FF rumit ini . heheheheh .......
Mian ya kalo banyak Taypo bertebaran dan ceritanya geje sekali . Maaf mohon ditoleransi atas kata kata kasar dan pemikiran yang rumit di FF ini . Ini sebenarnya adalah naskah novel adaya yang adaya jadikan FF , naskah aslinya 116 halaman word lol :) , jadi kalo dijadikan FF bisa panjang gak karuan , tapi ini adaya kemas menjadi FF tanpa mengurangi inti cerita . Jadi mian kalo banyak kekurangan dalam karya ini ...
Gumawo ....
Next Chapter di Post 2 hari lagi ya :)

1 komentar:

  1. akhirnya sedikit nemu titk terang , masalah antara soo eonnie dengan vic ..
    hahahaha ,,
    Lanjut yah eonn ,,
    2 hari lagi aku berkunjung *tebar bunga* :D
    hwaiting ><

    BalasHapus