Annyeonghaseyo .......
Mian bagi semua penggemar NOY ini baru bisa ngepost Chapter 2 karena memang ceritanya gak ada seneng senengnya deh heheheheh . Mian ya bagi pembaca yang sudah menunggu lama ini untuk kalian :) . Ah neh Adaya juga mau peringatkan di FF ini ada adekan kissu yang gak cocok untuk anak di bawah 16 tahun heheh jadi tolong ya sadar diri :p .
Ah ya Adaya mau kasih tahu bagi siapapun yang bingung dengan alurnya , Adaya kasih tahu kalau yang bercetak miring itu adalah FLASHBACK otthe :) , Let's Rock .........
Title : Nothing On You
Author : Adaya Muminah Aljabar ( oe09@live.com )
Main Cast : Choi Sooyoung dan Choi Siwon ( Soowon Couple )
Other Cast :
- Cho Kyuhyun --> Cho Kyuhyun
- Shim Chang Min --> Cho Changmin
- Hwang Tifanny --> Tifanny
Type : Chapter
Genre : Romance, Sad Ending , Family
Rating : PG-18 ( All reader who Open mind )
Disclaimer : This story pure my imagined and my fantasy. All the Cast just belong to God but the story is my own. Hope you like it guys. Not for to copy and Please don’t be plagiator!
Happy Reading ...... ^__^
Chapter -2-
Author POV-
Seorang yeoja sedang berdiri di depan cermin menatap dirinya yang terbalut gaun pengantin . Senyum terkembang di waja yeoja itu . " Oppa bagaimana menurutmu ?", tanya yeoja itu pada seorang namja yang sedang duduk membaca dokumen di tangannya .
" Kau terlihat cantik memakainya .", jawab namja itu sekenanya . Tumpukan dokument di hadapannya menyita banyak perhatiannya .
" Oppa kau tak melihatku , bagaimana kau tahu aku cantik ?", protes yeoja itu dengan sebal . Dia melajukan langkahnya menuju sofa tempat namja itu duduk . " Oppa ,singkirkan tumpukan dokumen itu sebentar saja . ", pintanya halus seraya mencoba mengambil folder dokumen yang sedang dibaca namja itu.
" Aku sibuk , Soo . Bisakan kita lanjutkan ini besok !", keluh namja itu mengundang tatapan sedih yeoja di sampingnya .
" Tapi pernikahan kita tinggal sebulan lagi. Kau masih saja sibuk dengan pekerjaanmu . " , keluh Sooyoung yang tak digubris namja di hadapannya . " Oppa apa kau benar-benar mencintaiku ?", tanya Sooyoung akhirnya .
Siwon perlahan menutup folder dokumen yang dipegangnya . Dia tak langsung menjawab pertanyaan Sooyoung , ada kerut berfikir terukir di dahinya . " Apa kau akan kecewa jika aku menjawab 'belum'?".
Sooyoung tersenyum miris di sampingnya . " Araso . ", Sooyoung tak ingin berkhayal terlalu tinggi soal cinta . Sooyoung memperhatikan Siwon , calon suaminya . Orang yang semakin hari semakin dicintainya . Cinta bertepuk sebelah tangan ini membuatnya sedikit sedih . " Tapi kau akan mecintaiku pada akhirnya . " , bisik Sooyoung yang membuat Siwon tersenyum tipis .
" Apa kau menantangku ?", tanya Siwon yang tiba - tiba berbinar tertarik . Kali ini dia benar benar memperhatikan Sooyoung dalam balutan gaun pernikahan mereka . " Kau sangat cantik .", katanya tulus . Dia mencoba menyentuh sarungtangan satin yang dikenakan Sooyoung , perlahan dia menautkan jemari mereka . " Aku ingin memperingatkanmu kalau aku tak mudah untuk ditaklukkan !", Siwon menatap Sooyoung dengan tajam , dia memperhatikan garis bibir indah Sooyoung , sesuatu yang jahat telah mendorongnya untuk melakukan hal diluar kendalinya . Bibirnya semakin mendekat ke arah Sooyoung . Jarak mereka semakin mendekat hingga Siwon bisa merasakan hembusan nafas Sooyoung . Siwon menyentuhkan bibirnya perlahan ke bibir Sooyoung . Siwon mulai meletakkan tanganya untuk mencengkram rambut Sooyoung yang terurai indah . " Balas aku !", bisiknya.
Sooyoung bingung tak tahu apa yang harus dilakukan . Walau usianya sudah 20 tahun tapi ini adalah pengalaman pertama baginya . Ciuman Siwon sangat lembut tapi meuntut . Siwon memintanya untuk membalas ciumannya , tapi Sooyoung tak mengerti apa yang harus dilakukan . Pada akhirnya dia mencoba meletakkan tangannya yang gemetar ke dada bidang Siwon , dia mencoba menekankan bibirnya mengimbangi Siwon . Sesuatu tentang ciuman ini membuat desir panas di dada Sooyoung hingga dia ingin menangis . " Oppa ...", Sooyoung mendesah lirih saat Siwon menggigit bibir bawahnya dengan lembut . Mereka terlarut dalam suasana hingga tak tahu ada mata yang sedang memperhatikan mereka .
" Soo ....!", Suara namja dari balik punggung Sooyoung membuat Sooyoung tersentak menjauhkan Siwon .
" Miane .", ujar Sooyoung perlahan , sebelum menoleh kepada orang yang menggagu waktu pribadinya dengan Siwon. " Kyuhyun Oppa ?", ujar Sooyoung terkejut memperhatikan sahabatnya berdiri di apartementnya dengan keadaan basah kuyup.
Namja yang dipanggil Kyuhyun itu menunjukkan wajah sedih . " Aku membutuhkanmu , jangan tinggalkan aku !",
Aku berdiri di sini !. Pada akhirnya aku menyerah dengan cintaku . Aku melangkahkan kaki menusuri lobby perusahaan . Baju kotorku yang terkena debu dan mata sembabku mengundang banyak pertanyaan dari karyawan yang sedang menikmati masa istirahatnya . " Selamat datang Nyonya .", sapa salah seorang pegawai informasi . Semua yang berhadapan denganku menunduk hormat sambil berlalu .
Aku memasuki lift yang penuh dengan orang dan menekan tombol 23 . Aku mendengar kasak kusuk tidak sedap yang dilontarkan para pekerja di belakangku . Aku mencoba menenangkan diriku dengan mencengkram folder coklat yang ada di genggamanku .
Lift membuka pada tiap lantai , akhinya hanya tinggal aku sendiri di lantai 23 . Perlahan pintu lift terbuka . Pemandangan serba putih yang kusaksikan selama ini benar-benar sudah berubah . Kantor Siwon Oppa terlihat lebih dinamis dengan warna dan peralatan canggih yang didatangkan dari Jepang . Aku merasa semakin terbuang dari bagian kehidupanku. Hal sekecil apapun bisa membuatku sangat sedih saat ini . Aku melangkah menuju meja Taeyon , sekertaris Siwon Oppa . " Unnie .", Sapaku seraya tersenyum . " Apa Siwon Oppa ada di dalam ?", Taeyon Unnie membelalak kaget saat mendengarku memanggil Siwon dengan sebutan Oppa . Tapi detik berikutnya dia tersenyum ramah seperti biasa .
" Sayang sekali Mr . Choi masih ada tamu . Silahkan tunggu sebentar .", ujarnya lembut . Aku mengagguk perlahan dan menempatkan diriku di sofa tamu . Taeyon Unnie menawariku kopi tapi aku menolaknya . Kedatanganku hanya bertujuan untuk menyerahkan dokomen perceraian kami yang sudah aku tanda tangani .Aku mencoba melihat tumpukan koran dan majalah yang ada di hadapanku , mataku menangkap sesuatu yang menusuk hatiku .
MERRY - JOSHEP TERANCAM PAILIT ? SKANDAL CINTA CHOI SIWON ? MISS T YANG MENCURI HATI SANG JUTAWAN . SKANDAL MR CHOI DAN IDOL HALLYU . GOSIP PERCERAIAN PASANGAN CHOI .
Judul tajuk berita yang ada hampir di setiap media di hadapanku membuatku terpaku sejenak . Aku mencoba membaca perlahan artikel dari surat kabar yang paling atas . Ada fotoku yang sedang menangis saat upacara pemakaman Kyuhyun di sana . Fotoku diletakkan diantara foto seorang yeoja cantik yang sedang berpelukan mesrah dengan Siwon Oppa . Mereka tertawa bersama di sampul berita itu dan fotoku yang sedang menangis di edit secara apik menjadi background kebahagiaan mereka . Bibirku bergetar membaca uraian berita di hadapanku . " Unnie ....apa ini ?", bisikku perlahan .
Taeyon Unnie terlihat sangat menyesal dengan hal itu . " Kau baru tahu ? Miane .", Dia melangkah ke arahku mencoba menepuk pundakku dengan lembut .
" Ya Tuhan ....", bisikku lirih .
Tepat saat itu Siwon Oppa melangkah keluar dari kantornya . Dia terlihat murung dengan orang yang belakangan aku kenali sebagai Pengacara Han . Siwon Oppa masih berbicara dengan pengacara Han hingga tak menyadari keberadaanku di lobby kantornya . Mereka terlihat sangat serius . Pengacara Han tak sengaja melihat sosokku yang masih tercengang di sofa . " Nyonya !", sapanya seraya menunduk sopan . Siwon Oppa mendadak berbalik ke arahku dan tatapan kami bertemu .
****************
*****************
" Tunggu di sini . " ujar Sooyoung kepada sopirnya. Dia melangkahkan kakinya keluar dari mobil . Angin laut dan deru ombak menyambut kedatangan Sooyoung. Perlahan Sooyoung melangkahkan kakinya menjauh . Kabut tebal dan ilalang mengelilingi jalan setapak yang dilalui Sooyoung , dia berusaha mendaki lereng curam untuk menuju tebing batu di hadapannya . Senyumnya sedikit terkembang saat melihat bunga Sweeat pea sudah mulai bermekaran di sekitar gundukan tanah di hadapannya .
Sooyoung menghentikan langkahnya di depan nisan batu di hadapannya . " Sudah lama sekali kita tak bertemu !". ujar Sooyoung perlahan seraya duduk ditumpu kakinya . Dia mencoba merasakan kerasnya gundukan tanah di hadapannya . " Miane , karena meninggalkanmu di sini sendiri .", Sooyoung lalu terdiam . Dia mencoba menangkap musik alam di sekitarnya. Hal yang sudah hampir dia lupakan selama dua tahun ini . Suara-suara itu mengundang kesedihan dalam diri Sooyoung , perlahan Sooyoung merebahkan dirinya merangkul gundukan tanah di hadapannya , " Kau pasti kesepian di sini ? Siapa yang menyuruhmu meninggal mendahuluiku ? Siapa suruh kau meninggalkanku sendiri ?", Setitik air mata meniti dari mata Sooyoung . Dia mencengkram tanah keras di hadapannya semakin erat .
" Oppa , kenapa dunia semakin kejam padaku . Hidup sungguh tak mudah bagiku .Satu per satu orang yang kucintai meninggalkanku sendiri . Aku kesepian , Oppa . ", Sooyoung tak bisa lagi menahan kesedihannya . Di depan makam Kyuhyun sambil memeluk gundukan tanah itu Sooyoung menangis meraung , melepaskan semua pertahanan dan harga dirinya . Dia merindukan Kyuhyun , dia merindukan sahabatnya . Dia tak lagi memiliki Siwon di sisinya . Sekarang dia benar-benar sendiri di dunia ini .
Seorang namja sedang bersembunyi di balik lindungan pohon memperhatikan Sooyoung yang sedang menangis di depan kuburan Kyuhyun. Namja itu menatap kaku ke arah Sooyoung , tangannya mengepal keras mencoba menahan gejolak hatinya . " Sepertinya saat ini aku tak bisa menemuimu , Kyu .", ujarnya sebelum berbalik pergi .
*****************
Changmin duduk dengan tangan memijat kepalanya . Pemandangan yang baru saja dilihatnya membuatnya sedikit goyah . Yeoja yang menangis itu bukan yeoja yang sama seperti yang diceritakan Victoria padanya . Dia telihat tulus dan sangat menyayangi Kyuhyun .
Kematian dongsaengnya dua tahun lalu masih menjadi misteri bagi Changmin. Kyuhuyun meninggal secara tak wajar di kamar asrama kampusnya . Hasil penyelidikan polisi menunjukkan Kyuhyun mengalami despresi karena kekerasan di kampus . Changmin sangat sedih saat itu , tapi hatinya dibakar amarah saat Victoria membeberkan semua cerita kehidupan Kyuhyun dan cinta terpendam Kyuhyun pada Sooyoung . Victoria menggambarkan Sooyoung sebagai wanita yang suka mempermainkan pria hanya untuk kesenanganya . Semuanya diperkuat dengan history panggilan keluar di telefon Kyuhyun sejam sebelum meninggal . Changmin memejamkan matanya lelah . Semua ini benar-benar melelahkan baginya . " Siapa yang harus aku percaya ?", bisiknya lirih .
Sooyoung POV-
Aku berdiri di sini !. Pada akhirnya aku menyerah dengan cintaku . Aku melangkahkan kaki menusuri lobby perusahaan . Baju kotorku yang terkena debu dan mata sembabku mengundang banyak pertanyaan dari karyawan yang sedang menikmati masa istirahatnya . " Selamat datang Nyonya .", sapa salah seorang pegawai informasi . Semua yang berhadapan denganku menunduk hormat sambil berlalu .
Aku memasuki lift yang penuh dengan orang dan menekan tombol 23 . Aku mendengar kasak kusuk tidak sedap yang dilontarkan para pekerja di belakangku . Aku mencoba menenangkan diriku dengan mencengkram folder coklat yang ada di genggamanku .
Lift membuka pada tiap lantai , akhinya hanya tinggal aku sendiri di lantai 23 . Perlahan pintu lift terbuka . Pemandangan serba putih yang kusaksikan selama ini benar-benar sudah berubah . Kantor Siwon Oppa terlihat lebih dinamis dengan warna dan peralatan canggih yang didatangkan dari Jepang . Aku merasa semakin terbuang dari bagian kehidupanku. Hal sekecil apapun bisa membuatku sangat sedih saat ini . Aku melangkah menuju meja Taeyon , sekertaris Siwon Oppa . " Unnie .", Sapaku seraya tersenyum . " Apa Siwon Oppa ada di dalam ?", Taeyon Unnie membelalak kaget saat mendengarku memanggil Siwon dengan sebutan Oppa . Tapi detik berikutnya dia tersenyum ramah seperti biasa .
" Sayang sekali Mr . Choi masih ada tamu . Silahkan tunggu sebentar .", ujarnya lembut . Aku mengagguk perlahan dan menempatkan diriku di sofa tamu . Taeyon Unnie menawariku kopi tapi aku menolaknya . Kedatanganku hanya bertujuan untuk menyerahkan dokomen perceraian kami yang sudah aku tanda tangani .Aku mencoba melihat tumpukan koran dan majalah yang ada di hadapanku , mataku menangkap sesuatu yang menusuk hatiku .
MERRY - JOSHEP TERANCAM PAILIT ? SKANDAL CINTA CHOI SIWON ? MISS T YANG MENCURI HATI SANG JUTAWAN . SKANDAL MR CHOI DAN IDOL HALLYU . GOSIP PERCERAIAN PASANGAN CHOI .
Judul tajuk berita yang ada hampir di setiap media di hadapanku membuatku terpaku sejenak . Aku mencoba membaca perlahan artikel dari surat kabar yang paling atas . Ada fotoku yang sedang menangis saat upacara pemakaman Kyuhyun di sana . Fotoku diletakkan diantara foto seorang yeoja cantik yang sedang berpelukan mesrah dengan Siwon Oppa . Mereka tertawa bersama di sampul berita itu dan fotoku yang sedang menangis di edit secara apik menjadi background kebahagiaan mereka . Bibirku bergetar membaca uraian berita di hadapanku . " Unnie ....apa ini ?", bisikku perlahan .
Taeyon Unnie terlihat sangat menyesal dengan hal itu . " Kau baru tahu ? Miane .", Dia melangkah ke arahku mencoba menepuk pundakku dengan lembut .
" Ya Tuhan ....", bisikku lirih .
Tepat saat itu Siwon Oppa melangkah keluar dari kantornya . Dia terlihat murung dengan orang yang belakangan aku kenali sebagai Pengacara Han . Siwon Oppa masih berbicara dengan pengacara Han hingga tak menyadari keberadaanku di lobby kantornya . Mereka terlihat sangat serius . Pengacara Han tak sengaja melihat sosokku yang masih tercengang di sofa . " Nyonya !", sapanya seraya menunduk sopan . Siwon Oppa mendadak berbalik ke arahku dan tatapan kami bertemu .
*************************
Author POV -
Siwon menatap surat kabar yang di bawa Sooyoung dengan tatapan mematikan . " Kanapa kau tak membuangnya !", ujarnya marah pada Taeyon yang sedang duduk di samping Sooyoung. Dia memandang Sooyoung dengan tatapan dingin . " Untuk apa kau kemari ?",
Sooyoung berdiri seketika . Dia mengambil folder coklat yang tadi diletakkannya di meja . " Jadi ini alasanmu meminta cerai dariku ? Karena kau ingin bersama wanita ini !", Sooyoung menahan amarah yang merayapi hatinya . Dia tak benar-benar yakin Siwon memiliki wanita lain selama ini . Tapi semua publisitas ini membuat mata Sooyoung terbuka . Perlahan dia melangkah tepat ke arah Siwon berdiri . Jemarinya terkepal di kedua sisi tubuhnya .
" Taeyon , antar pengacara Han keluar !" , perintah Siwon dengan suara dingin . Dia tak ingin masalah pribadinya menjadi tontonan pekerja di kantornya . Taeyon segera meminta Pengacara Han untuk mengikutinya . Suasana menjadi sangat kaku sekepergian mereka . Sooyoung bernafas dengan berat , matanya penuh amarah untuk Siwon .
" Kau sudah setuju untuk bercerai . Aku sudah memenuhi semua keinginanmu . Lalu apa masalahnya ?", ujar Siwon dingin . Matanya beralih pada folder coklat di tangan Sooyoung , senyum kejam terkembang di bibirnya . " Kau sudah menandatanganinya ?",
Sooyoung ingin menangis saat ini tapi amarah yang tumbuh menahannya . " Apa kau senang jika aku bilang iya ?", Siwon memandang Sooyoung yang sepertinya sudah kehilangan akal sehat . " Kau kira hanya kau yang bisa menyiksaku ?", ujar Sooyoung seraya menyobek folder yang berisi surat perceraian itu . " Ini yang kau inginkan ?", dia melempar sobekan kertas itu ke muka Siwon . " Mian , tapi pikiranku berubah !",
Siwon mendelik tak senang ke arah Sooyoung . " Apa kau mencoba menantangku , Choi Sooyoung ?", geramnya yang sedikit membuat Sooyoung takut . " Kau akan menyesal .", ancamnya perlahan .
" Tidak . Walau aku mati aku akan lebih menyesal jika aku menyetujui perceraian ini . Aku akan tersiksa sendiri dengan perceraian ini . Tapi dengan menolaknya setidaknya tidak hanya aku yang tersiksa . Kau ....kau juga akan tersiksa . Aku masih menyimpan rasa hormat padamu selama ini , tapi melihat semua berita itu benar -benar membakar habis segalanya . Kau bahkan tak membiarkan aku tahu keadaan perusahaan yang dibangun kakekku .... apa kau benar-benar manusia Choi Siwon ?",
"Cukup , hentikan !" , Sooyoung dapat merasakan kemarahan Siwon . Dia mengenal Siwon , dia tahu saat ini Siwon sudah berada di level yang tak bisa di lawan . Tapi hatinya tergelitik gatal untuk menggodanya sampai akhir.
" Kau kira aku takut ? Tidak . Aku ....",
" CUKUP !", teriak Siwon pada Sooyoung . " Sudah kukatakan kau harus menghentikan bualanmu !",
Mata Sooyoung sudah berair . Ini pertama kalinya Siwon berteriak padanya seperti itu . Air mata Sooyoung keluar perlahan bukan karena takut . Tapi lebih karena kecewa dengan sikap Siwon . " Aku tak akan menyerah . ", ujar Sooyoung perlahan sebelum berbalik pergi meninggalkan Siwon dengan kemarahannya .
Sooyoung melangkahkan kakinya yang gemetar memasuki lift . Di sana dia menangis sejadi jadinya . " Oppa , bawa aku bersamamu . ", bisiknya dalam hati .
*********************
Sepeninggalan Sooyoung Siwon terduduk lelah di lantai . Ada gurat kesedihan yang selalu di tahannya selama ini saat Sooyoung ada di dekatnya . " Apa sebenarnya yang kulakukan !", bisiknya lirih seraya menyapukan pandangannya ke serpihan kertas documen perceraian mereka . " Miane Soo. Miane ....", ujar Siwon perlahan .
*********************
-TBC-
Ahhhh selesai juga . Masi bingung ya Chingu sama ceritanya . Heheheh sabar ya ini emang masih penuh misteri apa hubungan Kyuhyun sama Sooyoung . Dan kenapa SIWON jahat banget sama Sooyoung ? Dan kenapa Changmin begitu , lalu siapa Victoria itu ? Dan apa alasan kematian Kyuhyun yang penuh misteri dan membuat situasi menjadi rumit ini ? Aduh drama banget ya ceritanya . Tapi jangan bosen ya . Mian kalo jelek dan banyak Taypo bertebaran hehehe ....
Don't be Silent reader ya .....