Kamis, 18 Oktober 2012

[ FF ] Nothing On You – Chapter 4 C-

Annyeong ,,,, Adaya kembali dengan NOY yang masih Chap 4 ... ini adalah rangkaian terakhir dari Chap 4 the series . Adaya ingin buat pengumuman , mian sebelumnya , setelah chapter 4 Post NOY akan Adaya kasih Password :( ,,, bukan karena apa , tapi Adaya sedikit sedih saja jumlah click dan pengomentar di FF ini 1:21 , OMG jadi yang SR banyak banget yaaa di sini :( , Adaya akan kasih Passwordnya kepada pembaca yang sudah comment di Chpter ini atau minimal 4 chapter sebelum sebelumnya , Adaya berterimakasih karena banyak yang membaca hanya saja banyak yang kurang sadar diri :( #ditabok reader .......
Bagi yang tidak tahu cara berkomentar di WP silahkan message FB adaya di : katrok_kunti_comunity@yahoo.co.id biar Adaya nanti kasih passwornya untuk chapter chapter selanjutnya ....
Ok Gumawo Happy Reading .....
FYI : yang bercetak miring itu kalo gak flashback , ya diary , ya renungan dalam hati hehehehhe makasihhhh …
NB : Jika belom ada TBC bearti cerita ini masih di ketik yaaa ... Adaya newcomer di WP gak tahu caranya mengkonsep dulu , mian katrok yaaaa .... :)

Title              : Nothing On You
Author          : Adaya Muminah Aljabar ( oe09@live.com )
Main Cast     : Choi Sooyoung dan Choi Siwon ( Soowon Couple )
Other Cast    :
  • Cho Kyuhyun –> Cho Kyuhyun
  • Shim Chang Min –> Cho Changmin 
  • Hwang Tifanny –> Tifanny 
  • Victoria Song --> Victoria
Type            : Chapter
Genre          : Romance, Sad Ending , Family
Rating          : PG-18 ( All reader who Open mind )
Disclaimer : This story pure my imagined and my fantasy. All the Cast just belong to God but the story is my own. Hope you like it guys. Not for to copy and Please don’t be plagiator!

 Chapter -4 C-

Aku masih berhasrat hidup walau dengan beban dari kenangan menyakitkan ini . Walau kenangan ini begitu menyiksaku , walau kenangan ini membuat hatiku sakit . Terkadang aku hampir saja meminta pada Tuhan untuk menghapus kenangan ini . Tapi sejauh aku mencoba untuk bertahan dan tak kabur dari semua ini , melakukan apa yang aku kira terbaik . Akan ada hari dimana aku bisa mengatasi semua rasa sakit ini . Aku percaya aku bisa . Aku percaya aku mampu . Tidak ada kenangan yang mampu dilupakan . Kenangan akan selalu ada di hatiku , walaupun jenis yang menyakitkan sekalipun . – Natsuki Takaya .

*****************
Author POV -

“ Maafkan aku .... hanya pilihan itu yang ku miliki . Memaafkannya atau tidak ?  “ , Siwon behenti sejenak untuk berfikir . “ Mungkin kau akan melihatku sebagai lelaki yang lemah saat memutuskan untuk memaafkan Sooyoung. Tapi ini sudah terlalu jauh .... semuanya sudah mulai membosankan . Hatiku sudah tak tahan lagi menerima sakit lebih dari ini . Melihatnya tergeletak di lantai .... ada darah mengalir di kepalanya ...bibirnya sangat pucat .... separuh jiwaku seperti turut pergi bersamanya . “ Siwon memandang mata lawan bicaranya sejenak sebelum melanjutkan , “ Aku tak pernah tahu kenapa banyak orang diluar sana mau memaafkan orang yang menyakiti mereka , tapi sekarang aku mengerti .... hanya dengan menerima bahwa segalanya sudah berlalu dan masih ada harapan di masa depan , semua beban menyakitkan di hatimu seakan terobati . Aku ingin memaafkannya karena aku juga ingin memaafkan diriku sendiri yang terlalu bodoh . Aku menyakitinya berkali-kali , melihatnya menangis , dan membiarkannya sendiri dalam kepahitannya . Aku adalah satu-satunya keluarga yang dimilikinya saat ini , tapi aku mengabaikannya . Jika aku bertannya pada Tuhan siapa yang paling berdosa , aku yakin akulah orangnya . Aku mencintainya tapi aku menyakiti hatinya . Maafkan aku ....tapi aku ingin memafkannya . “ , Siwon berdiri dari duduknya , dia memberi hormat kecil sebelum berlalu pergi dari lawan bicaranya yang terlihat tidak puas .

“ Cih ,,,, memafkannya ..... “ , geram seorang yeoja yang menjadi lawan bicara Siwon . Dia meremas remas jemarinya dengan kesal . Ada kemarahan di matanya . “ Kau malah semakin membuatku membencinya Choi Siwon . Tapi aku berterimakasih padamu , karena dengan tindakan BODOH mu ini aku bisa melaju dengan kakiku sendiri . “ , Yeoja itu berdiri perlahan , dilangkahkan kakinya mengikuti Choi Siwon secara diam-diam .
******************
Sooyoung POV –

“ Miane Soo ... miane .... “ ,

Tuhan .... apa telingaku sudah rusak karena benturan itu . Atau otakku menggila karena luka di kepalaku . Kenapa aku bisa mendengar kata maaf dari mulut Namja itu . Ini seperti perasaan ketika kau mengetahui Neraka telah membeku . Aku ingin berkata sesuatu tapi hanya air mata yang bisa menggambarkan kebingungan hatiku . Aku tak mengerti perasaanku saat ini , ada ketakutan yang tak terpatri karena semua ini mungkin hanya mimpi . Tapi ada harapan yang selalu ku simpan dalam kotak pandora jiwaku tumbuh menjadi tunas yang membuatku ingin menangis bahagia . Mungkin kalimat 'Maaf' darinya bukan kalimat yang paling ingin aku dengar , tapi aku tahu kalimat itu hanya awal dari segalanya .
****************
Authro POV –

Sooyoung mematung dalam rengkuhan Siwon . Dia kehabisan kata-kata , otak dan lidahnya membeku . Semua makian dan hinaanya seakan tertelan kembali .

“ Kembalikan .... kembalikan air mataku . “ , bisik Sooyoung pada akhirnya .

Siwon merengkuhnya semakin dalam , dibenamkan wajahnya di leher Sooyoung . “ Miane .... aku akan menggantinya , semua air mata yang telah kau tumpahkan untukku dengan hidupku Soo ... “ ,
Entah kenapa perkataan itu malah semakin membuat tangisan Sooyoung menjadi , tapi melihat Sooyoung melingkarkan tangannya membalas pelukan Siwon , membuat Siwon tahu tangisan itu bukan kepedihan .

“ Aku akan membunuhmu .... aku akan membunuhmu jika kau mengingkarinya . “ , isak Sooyoung disela tangisannya .

Siwon tersenyum tipis di pundak Sooyoung . Ada beban yang seakan menghilang dengan sendirinya , semua keganjalan dan jarak itu seperti menghilang ditelan harapan yang mulai muncul diantara mereka .

Ingin mengerti hatinya mungkin terdengar egois bagiku , tapi pada akhirnya itulah yang paling kuinginkan . Berjalan perlahan , sedikit demi sedikit , itu bukan masalah bagiku . Aku ingin belajar tentangnya . Aku juga ingin menjadi seseorang yang bisa menerima dirinya dengan apa adanya . Memaafkan seseorang yang menyakiti kita berkali-kali mungkin terdengar bodoh ditelinga kebanyakan orang , tapi memaafkan merupakan sebuah pertanda adanya harapan bagi masa depan diantara aku dan dia . Bukan karena aku mencintainya lantas aku buta , tapi karena aku percaya di setiap badai selalu ada mentari yang akan menyertainya . Aku bisa merasakan tangan Tuhan turut bekerja .– Sooyoung
********************

Gelisah . Semalaman Sooyoung merasa gelisah . Sooyoung tahu Siwon mencermatinya . Mata itu tak pernah melepaskan pandangannya dari Sooyoung . Walau terdengar konyol tapi berpura-pura tidur adalah cara yang tepat untuk menghindari kegelisahan Sooyoung . Jam di tembok kamar inapnya sudah mendentingkan tanda tengah malam , tapi suara desah nafas Siwon yang belum terserang kantuk sedikitpun membuat Sooyoung gelisah dalam tidur pura-puranya .
Hari ini mungkin akan menjadi sejarah bagi Sooyoung , hari dimana akhirnya dirinya dan Siwon memutuskan menyerah dengan hati mereka . Walaupun begitu jarak yang memisahkan mereka selama dua tahun ini masih menyiksakan kecanggungan bagi Sooyoung saat kulit Siwon menyentuh kulitnya . Tatatapan tajam mata Siwon seolah menelanjangi Sooyoung yang terbari di hadapannya .

“ Gwencana .... “ , ujar Siwon saat melihat Sooyoung menggeliat dalam tubuhnya . “ Apa kau merasa sakit ... “ , lanjut Siwon dengan nada khawatir .

Sooyoung membuka matannya perlahan , “ Aku mohon hentiakan itu !” , ujar Sooyoung pada akhirnya .

“ Hentikan apa ?”, jawab Siwon bingung .

“ Menatapku seperti itu !” ,

Siwon tersenyum kecil saat tau maksud Sooyoung , tapi jiwanya tergelitik untuk menggoda Sooyoung sedikit lagi . “ Seperti apa ? “ ,

“ Seperti kau ingin menyantapku sekarang juga ! “,

Siwon meledak tertwa sebelum menyadari ini sudah tengah malam , “ Miane .... Aku sudah lama tak tertawa selepas ini . Apa kau tak suka aku menatapmu ?”,

Sooyoung berkedip kecil , mencoba memikirkan jawaban yang paling tepat . “ Aku ... suka . “, jawabnya perlahan , “ Tapi itu ..... aku tak terbiasa dengan itu . “ , lanjut Sooyoung .

“ Hah.... “, desah Siwon lelah . Ada begitu banyak penyesalan di hatinya . “ Miane .... “, ujar Siwon akhirnya . Dia telah membuat Sooyoung merasa janggal dengan sentuhan dan kasih sayang . Semua salahnya sehingga semua menjadi sejauh ini .

“ Berhentilah meminta maaf . “ ujar Sooyoung seraya bangkit dari tidurnya . Siwon membantu membuat sandaran dari bantal tidur untuk punggung Sooyoung . “ Gumawo . “ Sooyoung menyuruh Siwon untuk tidak duduk terlalu jauh darinya , jemarinya disisirkan pada rambut coklat tebal Siwon . “ Kau terlihat lelah , tidurlah. “ , ujarnya perlahan .

Siwon menangkap tangan Sooyoung yang ada di kepalannya , membuatnya tetap ada di sana untuk sesaat sebelum memberinya ciuman kecil pada pangkal tangannya . “ Gwencana , aku bisa terjaga seharian .... “ ,

“ Kalau begitu mendekatlah .... “ , pinta Sooyoung . Siwon berdiri dari duduknya , dia sedikit membungkukkan tubuhnya untuk menyetarakan tingginya dengan tubuh Sooyoung yang ada di atas tempat tidurnya . “ Tetaplah sedekat ini . “, ujar Sooyoung seraya merangkulkan tangannya di leher Siwon . “ Kita sudah berjauhan begitu lama ....aku merindukanmu Oppa  ! “ ,

Siwon membalas pelukan Sooyoung . Dia mengutuk dalam hati , kenapa dia menunggu begitu lama untuk meminta maaf . Berada di pelukan Sooyoung seperti kembali ke rumah . Dia merasa damai dan bahagia . Mungkin ini hanya sebuah awal dari kebahagiaan mereka . Tapi Siwon tetap saja tak mampu membendung rasa bahagiannya . Perlahan dia mengangkat dagu Sooyoung yang tertunduk di hadapannya . “ Kau ingin tahu sebesar apa rasa rinduku padamu ? “ , ujar Siwon seraya tersenyum menggoda . Siwon menatap bibir mungil Sooyoung , itu adalah bibir terindah yang pernah dilihat Siwon selama ini . Seperti pita merah yang sedikit membuka dan melihatkan deret gigi yang putih.

Tanpa sadar jemari Siwon yang bebas mencengkram lengan Sooyoung . “ Kemarilah ...”, bisiknya lembut . Ada nada parau dalam hembusan nafasnya . Kepalannya berputar-putar karena memikirkan sesuatu yang terlarang . Sooyoung masih belum pulih dari cideranya , dia tak ingin menyakitinya .
Siwon bisa merasakan tubuh Sooyoung mulai gemetar seiring jarak mereka yang semakin dekat , “ Apa kau ingin aku melanjutkannya ? “ ,

“ Melanjutkan apa ?” , jawab Sooyoung parau , bibirnya sedikit kering karena merasa ketegangan baru yang mencuat dari perutnya .

“ Melanjutkan ini ... “ , gumam Siwon seraya menundukkan kepalannya.

Sooyoung melihat senyum tipis di bibir Siwon ketika Siwon mulai menyatukan bibir mereka . Sooyoung bisa merasakan kehati-hatian Siwon agar tak menyentuh luka di kepalanya . Bibir Siwon menyentuh bibirnya dengan bisikan kecil yang manis . Ada perasaan bahagia yang membuat Sooyoung ingin menangis .

Perlahan Siwon mengangkat kepalanya , dia mencari-cari sesuatu dari mata Sooyoung yang berair . “ Apa aku menyakitimu ? “ , tanya Siwon khawatir .

Sooyoung menggeleng perlahan , disentuhnya dagu Siwon yang sudah mulai ditumbuhi jambang halus . “ Aku bahagia . “ , jawab Sooyoung . “ Aku ingin melanjutkannya ..... “ , bisik Sooyoung yang membuat Siwon tersenyum kecil sebelum kembali menyatukan bibir mereka untuk yang kedua kalinya .

**********************
Senyum masih menggantung di bibir Sooyoung walau pagi sudah menyapa . Ketakutannya akan rumah sakit dan obat-obatan seakan telah sirna oleh kasih sayang Siwon semalam . Dia menghabiskan sarapan paginya dan meminum obat dengan patuh . Dia bahkan mau disuntik walau matanya terpejam dengan erat . Tapi dia tetap berani menghadapinya .

Senyum itu masih ada hingga siang berganti malam . Siwon tak juga kunjung datang . Sooyoung menanti dan menanti , dia sedikit merasa ketakutan kalau kemarin malam hanya mimpi .

Suara kenop pintu yang diayun membuka membuat senyum Sooyoung kembali muncul di sudut bibirnya , tapi senyum itu segera sirna ketika mengetahui siapa yang datang . Yeoja itu berdiri di sana , tangan kananya membawa sebuket bunga Sweet Pea Pink kesukaan Sooyoung . Blus modisnya dibalut dengan jaket kulit elegan buatan perancang ternama , di lehernya tergantung kalung yang dibuat khusus oleh perancang perhiasan papan atas . Rok musilin lavendernya menggantung hingga lututnya membuat porposi kaki jenjangnya semakin indah . Yeoja itu memasuki kamar Sooyoung dengan langkah tegas . Dibuka kacamata yang senada dengan warna kukunya . “ Annyeong ! “ , sapanya perlahan .

Tanpa persetujuan Sooyoung yeoja itu meletakkan bunga Sweet Pea ke dalam vas bunga kosong yang ada di nakas samping tempat tidur Sooyoung . Dia meletakkan dua tas belanjaan besar di atas meja tamu dan mulai mengeluarkan isinya satu per satu . Ada beberapa buku kesukaan Sooyoung , baju ganti , dan pakaian dalam . Sooyoung membelalak lebar saat Fanny mengeluarkan wine dari dalam tas itu dan dua gelas wine , dia juga mengeluarkan keju Italia yang baunya langsung menyebar di seluruh ruangan . “ Hemmmmm .... semakin bau semakin enak ! “ , ujarnya pada diri sendiri . Dia membuaka bungkusnya perlahan dan mengiris beberapa potong .

Sooyoung terdiam di sana , dia bingung harus bersikap apa . Yeoja itu berjalan ke sana kemari meletakkan semua barang yang dibawannya ke tempat yang tepat . Akhirnya dia membuka tutup Wine yang dibawannya , menuangkannya cairan merah itu ke dalam gelas bening cantik di hadapannya .

“ Jah .... ini untukmu dan ini untukku . “ , ujarnya seraya memberikan segelas Bolero wine pada Sooyoung . Dia juga meletakkan irisan kecil keju yang dibawannya di samping vas bunga di nakas Sooyoung . “ Bersulang .... “ , ujarnya dengan ceria , sebelum meneguk winenya dalam sekali tegukan . “ Ahhhhh .... basta ! “,

“ Maaf apa yang kau lakukan di sini ! “ , ujar Sooyoung dengan nada datar .
Fanny tersenyum mendengar pertanyaan Sooyoung yang mengintimidasi . “ Kau pasti sangat membenciku ! “ , jawabnya perlahan . “ Miane ... tapi kau salah mengenaliku sebagai musuh ! “ ,

“ Mwo ? “,

“ Sepertinya pertemuan pertama kita tak terlalu menyenangkan . Aku harus meminta maaf karena kesalahanku kau jadi ada di sini. Hubunganku dengan Siwon Oppa tak seperti apa yang kau pikirkan . Terkadang saat emosi mengalahkan logika , semua yang ada di depan mata akan mengabur menjadi sesuatu yang menakutkan . Orang cenderung mengikuti ketakutan dalam hati mereka karena merasa putus asa untuk tetap berjuang .... tunggu kenapa aku jadi berkata sesuatu yang aneh ... “ , gerutu Fanny pada diri sendiri . Sooyoung tak bisa tak tertawa melihat kebingungan Fanny . Yeoja yang terlihat sangat fashionista di hadapannya ternyata juga bisa bersikap aneh . Sungguh kesalahan besar menilai seseorang dari penampilan luarnya .

“ Kau tahu , inti dari perkataanku adalah , aku dan Siwon Oppa hanya berkawan . Kita berakhir di dalam bar malam itu dengan pertengkaran karena dia membuatku merasa kalah . Kau tahu dia selalu memikirkanmu di kepalanya . Aku sempat membencimu waktu itu karena merasa tak pernah ada namja yang menolakku di dunia ini . “ ,

Sooyoung merasa aneh , yeoja di hadapannya adalah yeoja yang sama yang dilihatnya di meja makan mereka , tapi kenapa kesan yang timbul sungguh berbeda . “ Miane Unnie ..... “, bisik Sooyoung perlahan . 

“ Aku telah berbuat tak adil padamu . Aku menilaimu karena sesuatu yang belum tentu kebenarannya ..... miane ... karena aku mengikuti egoku dan memperlakukanmu dengan kejam .” , bisik Sooyoung saat mengingat perkataan kejamnya kemarin .

“ Aku belum menjelaskan segalanya padamu dan kau sudah memaafkanku ?” ,

“ Gwencana .... aku tahu maksudmu ..... “ ,

“ Jadi ... bisakah sekarang kita berteman ? “ , ujar Fanny perlahan . “ Aku tak pernah peduli dengan penilaian orang , karena aku memang lahir bukan untuk menghibur semua orang , tapi aku tak suka menyakiti orang lain . Maukah kau memaafkanku dan memulai segalanya dari awal ?”, pinta Fanny .

“ Ehmm .... “ , angguk Sooyoung .

Aku terlahir di dunia ini dengan hasrat keegoisan . Aku menghubungkan keegoisanku dengan orang lain . Aku yakin semua orang juga sama sepertiku , memiliki sifat egois dalam hatinya . Tapi sebuah kebaikan adalah sesuatu yang dibuat oleh seseorang dalam dirinya sendiri . Jadi terkadang akan sangat mudah salah paham dengan sebuah kebaikan yang akan aku terima dari orang lain , karena logika terkadang bisa termakan oleh emosi yang tertanam dalam hati . – Sooyoung

***************************
Author POV –

Kebetulan . Mungkin memang ada di dunia ini sesuatu yang disebut dengan kebetulan . Changmin memandang tumpukan board daftar pasiennya dan matanya terpaku pada satu nama . Choi Sooyoung . Changmin tersenyum kecil melihat nama itu . Entah kenapa dia merasa menarik . Semuanya seperti diarahkan padanya , seolah Tuhan menulis sekenario apik buat mereka . Kenapa harus Changmin yang merawat musuhnya . Dia tidak yakin pandangan objektifnya sebagai seorang dokter akan bisa dipertahankan .

Suara ketukan dari pintu membuat Changmin mengalihkan tatapannya ke arah pintu masuk ruangannya . " Masuk !" , ujarnya perlahan. Asisten pribadinya datang ke arahnya membawa beberapa file folder yang diminta Changmin . " Gumawo , kau bisa pergi . " , Changmin menelisik data yang dibawa asistennya perlahan , tatapannya berhenti ke sebuah data di kisaran tahun 2009-2010 , matanya membulat kaget saat mengetahuicatatan sejarah kesehatan Choi Sooyoung . " Itukah sebabnya kau begitu takut jarum suntik ?", gumamnya .

Changmin menutup folder tua itu dan menyingkirkannya ke dalam laci . Dia mendesah lelah . Tatapannya tertuju pada potret ganda yang ada di mejannya . " Kyu .... apa yang harus aku lakukan ...." , bisiknya lirih . Poteret itu adalah potret masa kecilnya dengan Kyuhyun . Diambil saat mereka masih menjadi penghuni pantiasuhan . Potret itu adalah potret terakhir yang diambil Kyuhyun bersama Changmin , sebelum tragedi itu terjadi , sebelum mereka terpisah untuk waktu yang lama .

**********************

Sooyoung duduk di atas kursi roda , seorang perawat sedang mendorong kursinya ke ruangan dokter yang akan menangani Sooyoung secara lanjut .

" Silahka tunggu sebentar . " , ujar perawat yang mengantarnya sebelum meninggalkan Sooyoung sendiri di ruangan itu . Ruangan itu kosong . Ada beberapa alat khusus medis yang berjajar di ruangan itu . Sooyoung melihat papan nama yang ada di meja sang dokter . " Max .... Sepertinya dia bukan orang Korea . " , ujar Sooyoung perlahan .

" Miss Choi .... lama tak berjumpa . " , ujar sebuah suara yang familiar di telinga Sooyoung . Changmin memasuki ruangnnya dengan board history pasien di tangannya . Dia tersenyum pada Sooyoung dan memandangnya dengan pandangan menggoda .

Pipi Sooyoung memerah mengingat pertemuan terakhirnya dengan Changmin , " Aku tidak tahu namamu adalah Max . " , ujar Sooyoung perlahan .

" Angkat kepalamu . Panggil aku sesuaka hatimu . Max atau Changmin keduanya tetaplah namaku . Atau Oppa juga tidak masalah . " ,

Sooyoung merasa sedikit tidak nyaman berada di ruangan Changmin . Ada sesuatu yang membuatnya merasa terancam atau sesuatu yang membuat syaraf pertahananya menegang .

Sooyoung berbaring di ranjang yang ada di ruangan itu sementara Changmin mempersiapkan alat medis yang akan digunakannya memeriksa keadaan Sooyoung , " Ini mungkin akan sedikit sakit , bertahanlah !" , ujar Changmin seraya menyuntikkan jarum ke permukaan kulit Sooyoung .

Sooyoung memejamkan matanya dengan rapat , digigit sebelah bibir bawahnya untuk mengurangi rasa sakit yang datang dari suntikan itu .

" Ini sungguh menyakitkan . Kau melakukannya dengan baik . " ,

" Aku memiliki pengalaman selama dua tahun . Ini hanya sebuah basic bagiku . "

" Aku benar-benar menyukainya . Wanita yang bisa bertahan dari rasa sakit . Tidakkah kau fikir kita berjodoh ?"

Sooyoung bangkit dari tidurnya , " Dengar dokter Max, Changmin , atau siapapun namamu . Aku berterimakasih karena kau menolongku kemarin , tapi aku adalah wanita bersuami . " jawab Sooyoung dengan nada tersinggung . Ada nada meremehkan dalam ucapan Changmin yang membuat Sooyoung merasa waspada.

" Jadi ? Pernikahan adalah sesuatu yang sangat lemah . Hanya hubungan dari dua individu yang disahkan oleh hukum di atas kertas ..... terdengar begitu rapuh .... bukan begitu ?",

" Mwo ?" , Sooyoung hanya merasakannya tapi semua itu sekarang ada di hadapannya , tatapan itu , tatapan yang membuat lututnya melemas . Sooyoung merasa bodoh karena menyamakan Changmin dengan Kyuhyun , tapi mereka memang benar - benar mirip satu sama lain .

" Aku bisa memilikimu jika aku mau ..... Bagaimana kedengarannya Soo ?" ,

" Benarkah namja di hadapannya saat ini adalah namja yang sama dengan yang menolongnya beberapa hari yang lalu ?" ,

Sooyoung gusar dengan tatapan Changmin , dia melepaskan jarum di kulitnya dengan kasar . Dia mencoba meninggalkan ruangan Changmin dengan tertatih.  Sebelum mencoba meraih pintu keluar Changmin menahan sebelah tangannya . " Kau ingin pergi ke mana ? Kau harus menyelesaikan Chekupmu sebelum kau meninggalkan ruangan ini . " ,

" Lupakan ! " , jawab Sooyoung seraya menghentakkan genggaman Changmin . Tapi Changmin memutar balikkan tangan Sooyoung sehingga tubuh Sooyoung membentur dadanya . Mereka begitu dekat . Wajah Sooyoung terlihat kaku dengan mata membulat takut , sementara Changmin merasa kejadian ini menarik untuknya . " Lepaskan aku ! " ,

" Diam dan dengarkan , duduklah sebelum aku memaksamu dengan cara yang tak berani kau bayangkan . " ,

" Lepaskan aku !" , ronta Sooyoung tak mau kalah saat Changmin menguncinya diantara meja kerja dan dirinya .

" Aku akan melepaskanmu kalau kau mau duduk ! " ,

" Shiro ! Aku akan berteriak jika kau tak melepaskanku ! " , ancam Sooyoung .

" Coba saja ! " , tantang Changmin dengan senyum kejam di wajahnya .

Sooyoung merasa gemetar dengan pandangan itu dia terus meronta hingga tangannya yang masih dalam balutan perban membentur potret yang ada di meja Changmin .

Pyarrrrr .... suara pecahan kaca yang tersebar di bawa lantai membuat Sooyoung mengerut menyesal . " Miane ..." , ujar Sooyoung yang kemudian melangkah untuk membenahi kekacauan yang dibuatnya . Dia mencoba meraih potret yang terbalik itu , dan dia merasa bahwa itu adalah tindakan yang akan disesalinya seumur hidup .....

" Bagaimana Soo .... sekarang kau tahu siapa aku ?",  bisik Changmin perlahan dari balik punggung Sooyoung .

" Tidak mungkin ...... " , ujar Sooyoung dengan nada bergetar . Potret yang dipegangnya membuatnya merasakan hantaman di hatinya . Kyuhyun , bagaimana bisa dia ada di potret itu . Itu adalah potret yang sama dengan yang dimiliki Kyuhyun di kamar sewanya . Bagaiman namja bernama Max itu bisa memiliki potret yang sama dengan potret yang dimiliki Kyuhyun . " Kau tidak mungkin .... kau tidak mungkin Cho Changmin .... " , bisik Sooyoung perlahan .

" Iya ini aku Soo ....... Akuilah ..... kau membunuhnya ... kau membunuh Cho Kyuhyun , adikku !" ,

*************************
-TBC-
[TEASER NEXT CHAPTER ]
KYUHYUN
" Miane Soo , miane .... aku tidak seperti yang kau bayangkan ... Aku ......" , suara deru mobil yang berlalu lalang di jalan itu meredam suara Kyuhyun tapi Sooyoung tahu dan jelas mendengar kata terakhir itu . Kata yang membuat Sooyoung terduduk lemas di hadapan Kyuhyun .
" Benci aku Soo ... benci aku ! " ,
Sooyoung terdiam di sana , memeluk dirinya sendiri , dia merasa iba dengan kondisi Kyuhyun . " Miane Oppa ..miane ..... " ,
SIWON
" Soo ..... " , ketika semua penghalang telah tersibak , dan deru nafas bercampur dengan keringat , mereka akhirnya bersatu seperti dulu . Utuh dengan bibit cinta yang akan tumbuh di perut Sooyoung .
VICTORIA
" Unnie ..." , bisik Sooyoung perlahan .
" Lama tidak berjumpa Soo " ,
NOY LAST CHAPTER
" Sooooooooooooooo Aniiii " ,
"Opppa ..... selamatkan bayiku .... selamatkan bayiku ! " ,
Victoria tertawa dari celah itu , tangannya masih penuh siraman darah dari orang yang selalu ingin dihancurkannya . Dia tertawa dan tertawa seperti orang gila ..... Pisau yang digunakannya untuk mencabik perut wanita itu ..... Semuanya perlahan menjadi miliknya .....
**************
Jangan lupa tinggalkan jejak yaaaa mian kalo jelek , flat , banyak taypo , dan bosenin ,,,,
Bye bye

Minggu, 14 Oktober 2012

[ LYRIC ] G-Dragon – That XX [ Romanized + Eng Trans ]

 

Annyeong Miane ya Post sesuatu yang gak ada hubungannya dengan SMTown lagi lagi hehehehhe .... 
Saya suka banget lagu GD yang baru apa lagi bagian They Say Love is Blind baby you so blind lol ,,,,, daebak lyric ever .....
Makadari itu Adaya pengen Share deh biar semua reader juga tahu .... ini thats XX itu yg MV ver kalo yg mp3 gak ada that xx nya jadi gak di sensor gitu tapi bener bagus banget recomended pokoknya 

 

English Translation:

Walking on the street, I bumped into your man (Yeah I saw him)
I didn’t want to believe it, but my hunch turned out right (I told you)
He’s not wearing that ring you gave him, there’s another girl by his side
But I’ve said enough (I don’t wanna hurt you)
Now you’re getting angry with me (Why?)
You say “He’s definitely not that kind of person” (Sure you’re right)
Seeing your eyes, I reply that I probably got it wrong
See, I lied for you (I’m sorry)
I hate that you don’t understand me
I hate all this waiting
Let go of his hand (break it off with him)
When you’re sad, I feel like I’m dying
That XX, what does he have that I don’t
Why can’t I have you
That XX doesn’t love you
How much longer are you going to cry yourself silly?
When you speak of him, you look so happy (you look happy)
It’s good that you can be this happy (I’m happy)
You say you really love him, want to be with him forever
You trust him completely (I don’t know what to say no more)
Your friends all know that guy (yup they know)
It’s so obvious, why can’t you see (it’s you)
They say love is blind, Oh baby, you’re so blind
Please, I beg you, break it off
Oh I hate that you don’t understand me
I hate all this waiting
Let go of his hand (break it off with him)
When you’re sad, I feel like I’m dying
That XX, what does he have that I don’t
Why can’t I have you
That XX doesn’t love you
How much longer are you going to cry yourself silly?
Rap)
Expensive cars, beautiful clothes, high-class restaurants, they all suit you well
But that XX beside you, he doesn’t suit you, he really doesn’t
He smiles like a hypocrite with you, brushing your face and hair
But he’s thinking of another woman for sure, how dare he
The amount of tears you’ve cried, I want to make you happy by the same amount, baby
Rather than going through the pain alone, share some with me, baby
Please look at me, why can’t you realise that I am your love
Why are you the only one who doesn’t know
That XX, what does he have that I don’t
Why can’t I have you
That XX doesn’t love you
How much longer are you going to cry yourself silly?
That XX, what does he have that I don’t
Why can’t I have you
That XX doesn’t love you
How much longer are you going to cry yourself silly?

Romanized:

Uyeonhi gireul geotda ne namjal bwasseo (Yea i saw him)
Hoksina haetdeon nae yegami majasseo (I told you)
Nega jun banjireul ppaego hanjjogen paljjangeul kkigo
Geunyang yeogikkajiman malhalge (I don’t wanna hurt you)
Geunde ohiryeo neoneun naege hwareul nae (Why?)
Geuneun jeoldaero geureol riga eopdae (Sure you’’re right)
Naneun ne nunchil salpigo naega jal mot bon georago
Geurae neol wihae geojitmalhalge (I’m sorry)
Oh nal mollajuneun nega miwo i gidarimi sirheo
Geu son ije noheurago
Nega seulpeohal ttaemyeon naneun jugeul geotman gatdago baby
Geu saekkiboda naega motan ge mwoya
Dodaeche wae naneun gajil su eomneun geoya
Geu saekkineun neoreul saranghaneun ge anya
Eonjekkaji babogachi ulgoman isseul geoya
Neon geu saram yaegil hal ttaen haengbokhae boyeo (You look happy)
Ireokerado useuni joha boyeo (I’m happy)
Geureul jeongmal saranghandago machi yeongwonhalgeorago
Mitneun ne moseubi i don’t know what to say no more
Neoui chingudeul modu geureul jal ara (Yup they know)
Ppeonhi da boineungeol neoman wae mot bwa (It’’s you)
They say love is blind oh baby you so blind
Jebal heeojigireul baralge
Oh nal mollajuneun nega miwo i gidarimi sirheo
Geu son ije noheurago
Nega seulpeohal ttaemyeon naneun jugeul geotman gatdago baby
Geu saekkiboda naega motan ge mwoya
Dodaeche wae naneun gajil su eomneun geoya
Geu saekkineun neoreul saranghaneun ge anya
Eonjekkaji babogachi ulgoman isseul geoya
Rap)
Bissan chae yeppeun ot gogeup reseutorang neon jal eoullyeo
Hajiman ne yeop geu xneun jeongmal anya neorangeun an eoullyeo
Ne apeseo geojitmisoreul jieumyeo ne bolgwa meoritgyeoreul manjimyeo
Sogeuron bunmyeong dareun yeojareul saenggakhae
Eojjeom geureol su inni joe gatae
Nega heullin nunmulmankeum naega deo jalhaejulge baby
Neo honja gamdanghal apeum naegedo jom nanwojullae baby
Na jom bwadallago geudae sarangi wae narangeol molla
Wae neoman molla
Geu saekkiboda naega motan ge mwoya
Dodaeche wae naneun gajil su eomneun geoya
Geu saekkineun neoreul saranghaneun ge anya
Eonjekkaji babogachi ulgoman isseul geoya
Geu saekkiboda naega motan ge mwoya
Dodaeche wae naneun gajil su eomneun geoya
Geu saekkineun neoreul saranghaneun ge anya
Eonjekkaji babogachi ulgoman isseul geoya
  Translation Credits: o-srsly
Romanizations by: kpoplyrics.net

[ TEASER ][ FF ] The Shadow






" I Have A Shadow On The Wall . I Will Be The One To Safe Us All " - anonymous

Title                 : The Shadow

Author          : Adaya Muminah Aljabar ( oe09@live.com )
Main Cast     : Lee Taemin , Krystal Jung , Choi Sulli , Kim Jong In
Other Cast    : Kris EXO-M , Minho SHINEE , Chanyeol EXO-K , Amber F(x) ,  All EXO Member , All SHINEE Member , All F(x) Member , Choi Sooyoung , DBSK Honim
Type              : Chapter
Genre           : Fantasy , Romance , Sad , Friedship , Mystic
Rating          : PG-16 ( All reader who Open mind )
Disclaimer : This story is adapted from Gena Showalter Book - Lord Of The Underworld Series- , D.N.Angel Anime .

-TEASER -

Wishper ..... Whisper of Lucifer ........

Pada zaman dahulu kala , menurut sebuah legenda , langit dan bumi berdampingan . Bulan dan Matahari menyatu pada satu titik yang menciptakan keseimbangan di Planet yang di sebut Bumi . Pada masa itu hiduplah para legenda yang menjaga pohon kehidupan . Masing-masing dari mereka diberkahi dengan kekuatan yang menjadi pelengkap satu dengan yang lain . Ketujuhbelas kesatria bersatu untuk menjaga keseimbangan yang berpusat di Pohon Kehidupan . Lima diantaranya memiliki kekuatan pemberian dari 

Sang Bulan . Keduabelas lainnya dianugrahi oleh sang Matahari .
Malam dan Siang berjalan seiringan . Semua hidup dalam keselarasan , lima musim dunia saling bertautan . Hingga suatu hari kekuatan dari Sang Underworld ( Hades ) berusaha merasuki jiwa suci Pohon Kehidupan . Menyebarkan bibit kedengkian diantara para kesatria , dan memecah belah mereka menjadi dua bagian .Kini Bulan dan Mentari tak lagi berpusat pada satu titik keseimbangan . Malam dan Siang berebut untuk pertaruhan . Hingga suatu ketika kekuatan sang bulan mengambil sedikit demi sedikit kekuatan mentari .

Para sahabat terpecah belah .Pertaruangan saudara dan pertumpahan darah terjadi tiap detiknya . Hingga dua jiwa kesatria yang berasal dari satu jiwa ikut terbelah menjadi merah dan biru menciptakan bayangan yang akan bertarung hingga akhirnya hanya satu yang bertahan .

Sang Lucien dan Teleport beradu dalam darah perebutan kekuasaan . Jiwa yang semula satu menjadi pecah karena kesetiaan pada sang bulan dan mentari . Kedengkian yang diciptakan oleh dunia Underworld semakin menyerap kekuatan Pohon Kehidupan membuat kekacauan dan bencana terjadi di tiap sudut Planet Bumi .

Sang Zeus yang sedih melihat kekacauan di dunia tempat anak cucunya tinggal membelah Pohon Kehidupan menjadi dua , untuk mempertahankan jiwannya . Sang bulan dengan lima kesatrianya yang berpusat pada Lucien , dan Sang mentari dengan dua belas kesatriannya yang berpusat pada Sang Teleport . Keduannya akan berdiri di tanah yang sama tapi akan melihat langit yang berbeda , hingga sebuah kekuatan dari dua cawan kembar ( mengacu pada dua gadis kembar yang lahir di bulan istimewa ) menyatukan kembali The Shadow yang terpisah dan menyatukan kembali sang Bulan dan Mentari pada satu titik keseimbangan . Hingga hari itu masing-masing dari mereka akan merasakan kepahitan dan kepedihan karena terpisah dari belahan jiwa mereka .

Hingga seratus tahun berlalu . Dua bayi kembar terlahir di dunia , menimbulkan gejolak yang lama terpendam di sisi bumi yang lain . Tangisan kedua bayi wanita itu membangunkan sang Lucien dan Teleport yang telah tertidur lama . Masing masing dari bayi wanita itu telah memiliki tanda lahir yang akan menentukan nasib mereka di masa depan . Akan ada sebuah tangisan saat salah satu dari mereka memiliki tanda dari kegelapan sang Bulan dan lainnya memiliki anugerah dari Sang Mentari .

****************

Yaaaa Anyeoooong sapa yang EXOTIC , SHAWOL , dan AFFECTION di Sini angkat tangan heheheheheheh .... Adaya baru mulaui nulis Chapter satu nih ..... Kasih saran dan kritikan ya enaknya gmana ....
Tahu kan masksudnya siapa Lucien dan Teleport itu heheheh ,
KAI --> Teleport
TAEMIN --> Lucien
Sulli dan Krystal --> Dua Cawan Kembar
12 EXO Member --> Kesatria Matahari
5 SHINEE Member -- > Ksatria Bulan

Jadi ceritannya Kai dan Taemin ini juga Kembar , mereka berasal dari belahan jiwa yang sama . Pecahan daritulang dewa Ares ( Dewa Olimpus / Dewa Perang ) dan dewi Megaira ( Dewi dunia bawah / Dewi angkara murka ) yang terbelah menjadi dua kesatria dengan kekuatan Lucien dan Teleport .
Nah Adaya dari dulu suka Mitologi Yunani jadi waktu konsep super powernya EXO muncul Adaya sudah punya ide buat bikin cerita ini . Tapi mian karena ini cerita fantasi pertama Adaya mungkin bakal jelek ,,,,,,
Mohon Kritik dan Saran ...Gumawo :))

[ FF ] Nothing On You – Chapter 4 B-

 

 


FYI : yang bercetak miring itu kalo gak flashback , ya diary , ya renungan dalam hati hehehehhe makasihhhh …
Title              : Nothing On You
Author          : Adaya Muminah Aljabar ( oe09@live.com )
Main Cast     : Choi Sooyoung dan Choi Siwon ( Soowon Couple )
Other Cast    :
  • Cho Kyuhyun –> Cho Kyuhyun
  • Shim Chang Min –> Cho Changmin 
  • Hwang Tifanny –> Tifanny 
Type            : Chapter
Genre          : Romance, Sad Ending , Family
Rating          : PG-18 ( All reader who Open mind )

Disclaimer : This story pure my imagined and my fantasy. All the Cast just belong to God but the story is my own. Hope you like it guys. Not for to copy and Please don’t be plagiator!

  Chapter -4 B-

Author POV-

Aku begitu bodoh . Sesungguhnya aku sudah tak memiliki kekuatan lagi . Hatiku sudah remuk redam dan jiwaku sudah terbakar hangus . Aku merasa ketakutan yang semakin membuncah perlahan mengiringku ke tepi jurang keputusasaan . Tapi ….tapi …tapi aku tetap ingin bersamanya . Aku ingin makan bersamanya , tidur di pelukannya , menghirup udara yang di hirupnya , dan tertawa bersamanya . Aku juga ingin merasakan asa yang disimpan dalam hatinya , aku ingin dia mendengar apa yang ku dengar , aku ingin mendengar omelan kecilnya dan ….aku ingin hidup bersamanya . – Sooyoung

********************
Suara dencit troli yang didorong dengat paksa beradu dengan licinnya tubin rumah sakit . Teriakan dan tangisan mengiringi kegusaran para paramedis yang berusaha menyelamatkan jiwa yang sedang terbaring lemas di atasnya .

Siwon berlari mengikuti kemana troli yang membawa tubuh lemah Sooyoung  . Jantungnya berdetak seiring denting jam yang berlalu , air mata di pipinya belum tuntas juga . Harapan semakin tipis di pikirannya saat melihat Sooyoung terbaring begitu pucat . Tangannya ikut mendingin seiring hilangnya aura kehidupan dari tubuh Sooyoung .

“ Maaf Tuan , silahkan tunggu di sini ! “ , larang seorang paramedis saat Siwon berusaha masuk ke ruang operasi .

Siwon ingin melawan tapi paramedis berpakaian serba putih itu segera menutup pintu kaca yang memisahkan Siwon dari Sooyoung .

“ Wae ? Wae ? Kenapa aku tak boleh masuk … aku orang yang paling dekat denganya …. ! “ , teriak Siwon penuh rasa frustasi . Air mata di pipinya mengalir semakin deras . Dia berteriak seperti orang gila , tak memperdulikan orang-orang yang sedang melihatnya dengan pandangan janggal .

“ Oppa ….. “ , ujar Tiffany dari balik punggungnya . ” Hentikan , aku mohon ! ” , bujuknya seraya menepuk lembut pundak Siwon yang berguncang .

” Wae ….. kenapa aku tak boleh masuk … dia membutuhkanku ! ” , isak Siwon semakin melemah . Ada peluh menetes dari hidungnya , dia terlihat begitu menyedihkan dalam penyesalan . ” Babo …. aku begitu bodoh. “, ujarnya seraya memukul-mukul dadanya dengan kepalan jemarinya.

Saat aku mengatakannya hal – hal yang menyakitkan hatinya  separuh hatiku turut sakit bersamanya , tapi aku tak mampu menahan diriku dari perasaan ini . Aku melihatnya menangis dan terluka tapi tak melakukan apapun . Aku tak ingin melemah di hadapannya , tapi di dalam hatiku aku merasa hancur berkeping-keping . Dia adalah wanita pertama yang bisa membuatku jatuh cinta … tapi juga wanita pertama yang meremuk redamkan hatiku . Aku ingin berhenti dan mengakhiri ini … tapi Tuhan sepertinya berbicara lain .

**************************
7 Maret 2006

Kyuhyun berjalan dalam diam . Tubuh dan jiwanya tak lagi menjadi satu . Mata hitamnya hanya menerawang jauh ke jalan seberang yang memisahkan dirinya dengan sosok itu . Sosok yang sudah menghilang dari hidupnya selama seminggu ini . Sosok yang selalu dirindukannya tapi selalu ditahannya dalam hati . Sooyoung . Dia ada di sana , berdiri mematung dengan pakaian serba hitam . Dia mencengkram rangkaian bunga Lili kesukaan Eommanya.  Kyuhyun tahu , hari ini adalah hari peringatan kematian kedua orangtuannya .

Kyuhyun hanya terdiam dan memperhatikan Sooyoung dari kejauhan . Lampu jalan sudah memberi kesempatan untuknya menyebrangi jalan , tapi kakinya seperti terpaku dengan tanah yang diinjaknya . Matanya seperti tak mau berkedip saat Sooyoung semakin mendekat ke arahnya . Selangkah demi selangkah Sooyoung menyebrangi bentangan jalan yang memisahkan mereka .

” Tuhan ….. kenapa kau menghukumku seperti ini . “ , batin Kyuhyun dalam hati . Hanya kurang selangkah lagi sampai mereka bertatapan .

Ada kesedihan yang terpancar di mata Kyuhyun saat Sooyoung melewatinya. ” Apa yang kau harapkan Cho Kyuhyun ? Dia menyapamu dengan senyum hangatnya ? Kau membuatnya menangis babo. “ , batin Kyuhyun saat Sooyoung hanya berlalu melewatinya . Wajahnya begitu dingin , tatapannya hanya terkunci di depan . Dia tak melirik Kyuhyun sedikitpun , dia hanya berjalan lurus dalam diam . Seolah mereka hanya orang asing yang tak pernah saling mengenal selama sepuluh tahun terakhir. ” Bukankah ini yang kau harapkan ? Dia menjauhimu ? Harusnya kau berterimakasih pada Tuhan .”

************************
7 Maret 2006
Hari ini begitu dingin . Salju tak juga turun , tapi udara seperti membeku di sekitarku .
Kami bertemu , tapi dia hanya berlalu tanpa melihatku . Aku tak tahu kenapa tetap sakit dalam hatiku hanya
dengan membayangkan tatapan Sooyoung siang itu . Ini yang kuharapkan . Aku ingin dia menjauh dariku tapi kenapa
aku merasa lemah karena berjauhan darinya .
Aku ingin dia bahagia , tapi bukan denganku , karena aku bukan segala yang dia kira .
Tuhan jika pendosa sepertiku bisa terlahir kembali , jadikan aku sempurna hanya untuknya .

-CK

*******************
Author POV -

” Minumlah .” , ujar Fanny seraya menyerahkan satu cup kopi panas pada Siwon .

” Gomawo . ” , jawab Siwon singkat seraya menerima cup kopi yang disodorkan Fanny . ” Mian karena aku sudah merepotkanmu seharian ini . Kau pasti lelah . “

” Syukurlah kau menyadarinya . ” , jawab Fanny dengan nada bercanda . Ditatapnya Siwon yang berantakan . Di tangannya ada darah Sooyoung yang sudah mengering . Kemeja mahalnya juga tak luput dari percikan darah yang menakutkan . ” Aku tak pernah melihatmu seperti ini . ” , gumam Fanny seraya menerawang di langit-langit lorong rumah sakit .

Siwon hanya terdiam di sampingnya . Fanny menoleh sejenak ke arahnya sebelum melanjutkan ucapannya , ” Aku tak ingin mengatakannya , tapi aku benar-benar penasaran …. kenapa kau membuat seolah-olah kita punya hubungan yang melibatkan romansa di dalamnya ? ” ,

Kali ini Siwon memberikan senyum kecil di bibirnya . ” Miane …. “, hanya itu .

” Cih …. menghabiskan malam bersama ? Demi Tuhan , kita hanya main Tenis seharian bersama Donghae dan Yoona . ” lanjut Fanny yang merasa lucu dengan keadaan mereka . ” Kau ingat saat aku menolakmu ? “,
Siwon mengangguk mengiyakan . ” Tapi bukan aku yang kalah . Kau yang menyerah . Kau menolakku karena menyerah . ” , jawab Siwon lirih .

” Aku tak pernah melihat tontonan ‘ oh – aku-bodoh-sekali-karena-menyembunyikan-cintaku-padamu’ ini sebelumnya , tapi aku bisa merasakan bahwa kau tak pernah serius padaku . Setelah melihat ‘tontonan opera’ yang kau sajikan , aku mengerti kenapa aku begitu lelah saat mencoba menakklukan hatimu . ” keluh Tifanny dengan senyum lebar di bibirnya.

Kesedihan Siwon sedikit berkurang mendengar cerita Fanny yang selalu bisa menghiburnya .
” Tapi kau tak pernah berhenti membuat kejutan bagiku . Bagaimana bisa kau memperlakukan wanita yang kau cintai sebagai seorang musuh ? ” ,

” Apa seorang Fanny yang tak pernah mau ikut campur urusan orang lain berubah menjadi the girl next door yang suka menyebar gosip ? “,

” Ya ! Lupakan … ” , kilah Fanny . Dia melirik Siwon dengan ujung matannya . ” Ceritakan sedikit saja , pliss …. ” , pintanya dengan nada kekanakan .

” Ada sesuatu yang hanya bisa kuceritakan pada Tuhan . Walau kau memohon sampai mati aku akan tetap menutup mulutku . ” ,

” Baiklah … akhir dari pembicaraan . ” , jawab Fanny .

Mereka terdiam untuk seperkian detik sampai ponsel Siwon berdering . ” Yaboseyo …”, jawab Siwon dengan suara baritonnya . ” Sekarang ? Dimana ? ” , Jawab Siwon setelah lebih dari dua menit mendengarkan lawan bicaranya di ponsel .

” Siapa ? ” , tanya Fanny sedikit cemas saat melihat wajah Siwon memucat . ” Apa sesuatu terjadi ?” ,

” Aku harus pergi . ” , jawab Siwon singkat , ada kebimbangan di matannya . ” Tapi aku ingin ada di samping Sooyoung saat dia siuman . ” .

Fanny melihat lampu di atas pintu ruang operasi yang masih menyala merah . ” Sepertinnya operasi masih akan berjalan lama . Kau bisa pergi , aku akan menggantikanmu untuk sementara . ” ,

Siwon mengepalkan kedua tangannya . Dia ingin tetap ada di sini , menemani Sooyoung , memastikan dia baik-baik saja dengan mata kepalanya sendiri . ” Apa yang harus ku lakuakan ? “, gumamnya bimbang .
” Pergilah . Aku berjanji akan menjaganya dengan baik sampai kau kembali . Aku akan menghubungimu segera setelah operasi selesai. “,

Siwon berterimakasih pada Fanny sebelum bergegas berlalu dari Fanny .

 Miane Soo …. aku harap kau mengerti . Ini demi kita , perusahaan kita , masa depan kita , dan impian kedua kakek kita .

*******************
 Sooyoung POV -

Aku terbangun dalam kekacauan saat perawat berusaha menyuntikkan cairan bening itu padaku . Sesuatu tentang jarum dan bau rumah sakit selalu mengingatkanku pada masa terkelamku , aku tak ingin lagi dianggap seperti orang gila . Aku tak ingin lagi direndahkan oleh obat-obatan penenang itu . Aku ingin pergi dari sini secepatnya , sesegera mungkin . Salah satu dari mereka memanggil Siwon Oppa , aku tak ingin bertemu dengannya saat ini . Aku tak ingin dia menganggapku lebih rendah lagi . Aku berlari menerobos segalanya . Aku memecahkan segala yang ku lewati , sampai akhirnya aku menyerah pada kebiasaan lamaku , mengancam untuk bunuh diri . Tapi namja itu , namja itu menghentikanku . Bukan . Dia tidak pernah menghentikanku , dia mendorongku untuk mati . Tapi entah kenapa dorongan itu malah semakin mengurungkan niatanku untuk pergi .

” Dokter Changmin …” ,

Changmin . Itulah namannya . Dia berbalik ke arah perawat di sampingku dengan senyum lebanya . Garis rahangnya begitu tirus , berpadu apik dengan gigi putihnya . Aku selalu merasa familiar dengan senyum itu , hidung yang tegas dan mata tajam yang sedikit menyiratkan kebosanan pada dunia . Dan ya Tuhan …. senyum itu miliknya …. bagaimana aku tak menyadarinya …. Kyuhyun Oppa .

************************

Author POV -

Sooyoung terpaku di tempatnya . Kepalanya yang berdenyut tak dapat lagi ditahannya . Sooyoung mengumpulakan sisa kesadarannya untuk bertahan . Changmin kembali terduduk di hadapannya . Dengan sebelah tangannya dia membenahi rambut Sooyoung yang menjuntai di depan matanya .

” Kenapa kau begitu ingin mengakhiri hidupmu ? Apa kau ingin aku membantumu ? ” , ujar Changmin dengan nada santai. Dia mengambil pisau yang tergeletak di sampingnya dan mengambil sebelah tangan Sooyoung yang tidak di perban . ” Kau ingin tahu bagian mana yang harus di iris saat kau beanar-benar ingin mati …. ” , perlahan Changmin mendekatkan pisau tajam itu ke nadi Sooyoung .

Sooyoung mencoba melawan kekuatan Changmin tapi gagal , kondisinya sedang tidak memungkinkan untuknya melawan kekuatan seorang namja sehat . ” Hentikan …aku mohon hentikan ! ” ,

” Kenapa ? Bukankah kau ingin mati …. ” , Ujung tajam pisau bedah itu sudah menyentuh nadi Sooyoung , semua orang yang berkerumun di sekitar mereka berteriak tak setuju dengan tindakan Changmin , tapi rentetan ancaman menakutkan terus dimantrakan olehnya .

” Selamatkan aku …aku mohon …. hentikan …aku masih ingin hidup . ” , pinta Sooyoung di sela air matanya .

Prang …. bunyi logam yang terjatuh menimbulkan dentum nyaring yang membius semua orang di sekitar mereka .

Changmin masih di sana , tanpa pisau di tangannya . Dia tetap terlihat setenang sebelumnya , ” Akhirnya kau mengatakannya . Kenapa kau mau menyia-nyiakan hidupmu hanya untuk terlarut dalam kepedihan ? Apa luka di kepalamu membuatmu kehilangan kewarasaan ? Hentikan sandiwara konyol bunuh diri ini . Kenapa kau tak mencoba menghadapi kenyataan dibanding bersembunnyi dari kematian yang tak berguna …. ” ,

Air mata Sooyoung sudah menetes sebelumnya , tapi kali ini berbeda , namja di hadapannya memberinya sebuah kekuatan untuk bertahan , walau tak sebanyak yang dia butuhkan tapi itu cukup untuk Sooyoung tetap bernafas . ” Miane …. mianeyo …. Aku takut …aku takut ,,,, aku takut menghadapinnya .,,,, “,

Air mata itu . Air mata yang sama yang pernah dilihat Changmin dari kejauhan saat berada di pemakaman Kyuhyun . Air mata yang membuatnya ragu sesaat untuk membalas dendam . Air mata yang kali ini juga menggoyahkan pertahanannya untuk tak merengkuh gadis di hadapannya . Tarikan itu semakin kuat , entah kegilaan apa yang merasuki pikiran Changmin yang selalu tenang , yeoja di hadapannya memiliki kekuatan yang membuat desir aneh di hati Changmin berdetak . Perlahan ….. sesuatu itu ada dan mendekat …. perlahan jemari itu menyentuh pundak lesu yang ada di hadapannya .

” Jangan menangis ! ” , ujar Changmin yang sudah merengkuh Sooyoung di pelukannya . ” Demi Tuhan aku memberi kenyamanan pada musuhku . Kegilaan apa yang merasukiku …” ,

***************************

 Sooyoung POV -

Perasaan apa ini ? Kenapa aku begitu tenang berada di pelukannya , seperti pulang ke rumah dari perjalanan yang panjang . Dia berbau seperti kakek dan memiliki senyum seperti Kyuhyun Oppa , tapi aku bisa merasakan ada nada ketus yang selalu dilayangkan Siwon Oppa padaku . Namja ini , kenapa dia begitu mempengaruhiku . Aku tahu ini salah tapi aku ingin sebentar saja berada di sini . Sebentar saja ..hingga aku bisa percaya lagi pada diriku untuk menatap dunia …..

**********************

Author POV -

Changmin merasakan tubuh di rengkuhannya semakin melemas . ” Dia tertidur …. bawa dia kembali ke kamar !” , perintahnya pada paramedis yang sejak tadi berkumpul mengintari mereka .

” Ya Tuhan apa yang terjadi ?!!!” , teriak Fanny yang baru datang membawa dua tas belanja besar penuh peralatan untuk Sooyoung . ” Siwon Oppa pasti akan membunuhku ! ” , gerutunya dengan kesal .

********************

Sooyoung terbangun dengan kepala yang masih terasa nyeri . Bibirnya terasa begitu kering dan tenggorokannya serasa dipenuhi oleh pasir . Dia membutuhkan air , tapi tak ada orang di sekitarnya . Dia mencoba menajamkan matannya saat melihat ke arah lain , sejauh yang dia bisa . Ada suara gaduh di depan pintu kamarnya seorang namja masuk dengan hela nafas kelelahan , seperti dia sudah berlari ribuan kilo meter . Sooyoung ingin berteriak air pada namja itu , tapi suaranya tertelan oleh angin yang masuk melalui hidungnya .

Pintu kembali membuka kali ini seorang yeoja bertubuh apik masuk ke dalam kamarnya , yeoja itu menepuk lirih pundak namja yang masih kabur di pengelihatan Sooyoung . Mereka bertukar kata , sesuatu mengenai kecerobohan dan penyesalan , telinga Sooyoung juga tak mampu menangkap dengan benar apa yang mereka ucapkan . Sooyoung kembali mencoba untuk berteriak meminta air tapi nihil .

Pengelihatan Sooyoung semakin membaik dia mulai mengenali namja yang berdiri menjulang membelakanginya , dia masih sibuk berbicara dengan yeoja di hadapannya . Sooyoung masih tak mengenali yeoja itu karena tubuh Siwon menghalangi padangan Sooyoung .

” Oppa dia pasti akan baik-baik saja …. kau tak perlu cemas . ” , ujar yeoja itu pada Siwon , detik berikutnya mereka berpelukan dengan akrab , posisi itu membuat Sooyoung bisa mengenali siapa yeoja yang bersama dengan Siwon Oppa .

” Fanny ….. “, bisik Sooyoung yang akhirnya bisa di dengar oleh dua orang yang ada di ruangannya , ada kekecewaan tergambar di mata Sooyoung . Dia kecewa karena Siwon begitu kejam membawa wanita itu di kamar rawatnya .

Siwon berbalik ke arah Sooyoung , tatapan mereka bertemu untuk sesaat . Siwon ingin sekali berlari merengkuh Sooyoung saat ini . Tapi lagi lagi dan lagi , ada ego yang menghentikannya , ego yang selalu mengalahkan rasa cintanya hingga terlihat mirip kebodohan .

” Kau begitu membenciku ,,,,,,, kau sangat membenciku hingga kau berbuat sesuatu sekejam ini ? “, ujar Sooyoung mengacu pada keberadaan Fanny . ” Aku yang bodoh mengharapkan kebahagiaan dari kebersamaan ini . Aku yang bodoh selalu merasa ada harapan untuk kita , seharunya aku sudah menyerah dari dulu ….. ” ,

Siwon mendekatkan langkahnya seiring hujatan Sooyoung padannya , entah kenapa keluh kesah Sooyoung seperti mantra yang sedikit demi sedikit memecahkan dinding penghalang diantara mereka .

” Aku begitu bodoh mencintaimu sepihak , kenapa aku begitu bodoh ….. ” ,

” Hentikan …… ” ,

” Shiro !!! Aku melukai diriku sendiri seperti orang bodoh , terluka dan mengeluh seperti seorang wanita gila . Aku terlihat bodoh dan menyedihkan bagimu , seperti wanita manja yang hanya bisa mengeluh …… “

” Hentikan …….”, Siwon semakin mendekat ,,,,,

Sooyoung menutup wajahnya dengan kedua tangan , dia tak ingin Siwon melihat air matanya . ” Shiro !!!! Kenapa kau tak pergi ke neraka dan hidup tenang di sana bersama wanita itu ,,,,,, kenapa kau tak membiarkanku mati ……. “,

” Hentikan !!! “, Siwon mencengkram perlahan tangan Sooyoung dan mencoba mengurainya , dilihatnya air mata yang meniti dari kedua mata bulat itu . Dia tak pernah melihatnya dari dekat , tapi itu adalah air mata yang selalu ingin dihapusnya ,,,,,, ” Miane ….” , ujar Siwon akhirnya .

Sooyoung berhenti terisak . Matanya mengunci wajah Siwon di hadapannya . ” Ani … aku pasti salah dengar . “

” Mianeyo …. Miane Soo …. Aku adalah orang bodoh yang sebenarnya . “

” Ini pasti mimpi …… Ani …. Ini pasti mimpi …. ” , rintih Sooyoung dalam ketakpercayaan . ” Aku peringatkan padamu …. jangan pernah mempermainkanku ….. lagi !!!”,

Siwon tak menghiraukan ancaman Sooyoung  . Entah kenapa suasana ini menjadi lucu baginya , dia ingin suasana ini menjadi haru biru dan penuh tangisan , tapi sisi jahilnya muncul entah dari mana , dia tersenyum kecil sebelum memeluk Sooyoung dalam pelukannya . Setahun dua tahun Tuhan …. ini sudah begitu lama sejak mereka berpelukan secara benar . Siwon tak tahu Sooyoung semakin kurus , dia kembali merasa bersalah pada Sooyoung . Dia berjanji dalam hati tak akan lagi berbuat bodoh seperti dulu , seumur hidupnya akan dihabiskan untuk berada di sisi Sooyoung , mengganti kesedihan yang dibuatnya , mengganti kebodohan yang dilakukannya di masa lalu . ” Soo …. Miane …. ” , untuk saat ini kata maaf lebih tepat dibanding ungkapan cinta yang menggebu , hanya saat ini .

************************

Fanny ada di sana dengan senyum lebar dan mata membulat konyol , ” Tuhan pasangan ini membuatku ingin muntah ….. ” , ejeknya dengan nada senang . Dia memutar bola matannya dengan berlebih sebelum meninggalkan Siwon dan Sooyoung berdua di dalam kamar .

Fanny membuka pintu perlahan dan mendapati sosok yeoja setinggi dirinya sedang berdiri tepat di depan pintu , ” Miane … apa kau terluka ?”, tanya Fanny dengan sopan .

Yeoja yang terlihat lebih tua beberapa tahun darinya itu mendelik kesal padanya , ada tatapan mematikan yang dilayangkan pada Fanny . ” Kau juga tak membantu sama sekali . ” , gerutu yeoja itu pada Fanny sebelum berbalik pergi dengan langkah lebar .

” Mwo ?”, bisik Fanny pada diri

*********************

Victoria membanting pintu mobilnya dengan kesal . Kemarahan menguasai dirinya , dia ingin membuat Sooyoung menderita hingga mencapai kegilaan yang tak sewajarnya . ” Changmin ….Siwon … Fanny ….. kalian …. BODOH !!!! Aku aku harus turun tangan sendiri . Lihat saja Choi Sooyoung , ini belum berakhir …. ” ,

*********************

-TBC-

Jelek ah … Bosenin ah …Melelahkan banget sih … Tuhan kapan sih selesainya … Sooyoung gak bahagia bahagia sih … Apaan sih FF ini … Banyak Taypo deh ….Kepanjangan tau … Kurang panjang ah …. ya Allah ini bener bener rumit …. ceritanya acakadul … bahasanya jelek ….. ???? Apa reader merasa seperti itu ? MIAN YAAA
Ini Fase sedih ke bahagia jadi pembelotannya mungkin agak aneh ya mian banget dehh ya d chapter selanjutnya Adaya akan berusaha lebih keras lagi ,,,,,
ADAYA GAK TIDUR NULIS INI JADI MAAF KALO FLAAAAAAAAAT
Plisssss plisss jangan comment kurang panjang di chapter ini , ini adalah chapter terpanjang dari semua seri NOY bisa nangis saya kalo minta panjang lagi heheheheheh
Mian ya kalo jelek dan banyak Taypo , dan makasih udah yang baca dan sudah setia menunggu tulisan Adaya .
Ah ya sebenernya endingnya mau aku kasih kissu tapiiiiiii jangan ah simpen buat chaptterrr selanjutnya …la la la ala la ala alaallalalalala heheheh
BYEEEE ….
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YAAAA
GUMAWOOOO :*

Jumat, 12 Oktober 2012

[ FF ] Billionaire Next Door – Chapter 5 B-






Title              : Billionaire Next Door
Author          : Adaya Muminah Aljabar ( oe09@live.com )
Main Cast     : Choi Sooyoung–> himself, Choi Siwon–> Kwon Siwon , Im Yoona–> himself , Cho Kyuhyun–> Kwon Kyuhyun
Other Cast    :  Super Generation,  BoA –> Siwon and Kyuhyun Sister  , Kangta –> Sooyoung Brother , Kim Jaejoong JYJ –> sekertaris Kim.
Type              : Chapter
Genre           : Romance, Friendship, Family,

Rating          : PG- 19 ( All reader who Open mind )
 
Disclaimer : This story inspired from Protect The Boss , Style , Goong , and also Mars Drama . All the Cast just belong to God but the story is my own. Hope you like it guys. Not for to copy and Please don’t be plagiator!

Chapter -5 A-


Life is one big road with lots of signs . So when you riding through the ruts, don’t complicate your mind. Flee from hate , mischief and jelousy . Don’t bury your thoughts, put your vision to reality. Wake up and Live – Bob Marley .

*****************************
Yoona POV -

“ Lama tidak bertemu ! “ , ujar Changmin lirih .

Aku hanya terpaku di tempatku . Lidahku kelu saat menatap ke dalam mata setengah kantuk yang dulu pernah menjungkir balikkan hatiku . Aku mematung seperti batu saat senyum miring itu kembali terbayang di fikiranku . Seperti kenangan sepuluh tahun lalu kembali mencuat di depan mataku , Changmin Oppa berdiri di sana . Dia terlihat sama seperti dulu kecuali rambutnya yang dipangkas habis . Ada gurat dewasa yang mulai melukis sekitar mata dan dagunya .

“ Kau tak perlu menunjukkan wajah seperti itu . “ , ujarnya lirih . Aku baru sadar kalo aku hanya mematung di hadapannya .

“ Miane ... aku hanya sedikit ... “ ,

“ Terkejut ?” , sahutnya . Dia kembali tersenyum kecil padaku saat melihat kekakuan di wajahku . “ Bagaimana kabarmu ? Kau terlihat .....sehat .” , ujar Changmin Oppa lirih . Entah mengapa aku menangkap ada nada lelah dalam suaranya .

“ Baik.... bagaimana denganmu ? “ , jawabku akhirnya . Kami masih berdiri berjauhan dipisahkan jarak tak kasat mata yang membuat kami takut untuk mendekat satu sama lain .

Changmin Oppa tak menjawab pertannyanku , matanya menerawang ke awan yang menggantung di langit biru Seoul . Aku kebingungan memulai segalanya . Aku tak tahu harus bagaimana , keadaan canggung ini benar-benar menyiksaku . Perut laparku seolah kenyang dengan sendirinya , lidahku tak lagi berair saat memikirkan susu hangat yang akan aku pesan di caffetaria . Semua seperti menghilang bersama datangnya rasa janggal ini .

“ Sooyoung .... Choi Sooyoung . Apa kau masih berteman dengannya ?” , akhirnya pertannyaan itu muncul dari bibirnya . Ada kilat menakutkan yang sempat aku tangkap dari bola matanya , sebuah kebencian saat dia menyebut nama Sooyoung .

“ Kau tentu lebih tahu bagaimana hubungan kami . “ , jawabku dengan nada getir.

“ Aku tahu . Aku hanya ingin mendengarnya dari mulutmu sendiri Im Yoona . Aku ingin tahu apa persahabatan yang kau banggakan itu masih tetap bertahan ? “, kali ini Changmin Oppa mengalihkan tatapannya tepat di mataku . Pandangan kami bertemu , dan aku semakin yakin ada kebencian di mata hitam itu . “ Kau memilihnya ..... kau mencampakan aku karena dia . “ , lanjut Changmin Oppa . Perlahan dia menutup jarak diantara kami . “ Jangan halangi langkahku kali ini . Choi Sooyoung ..... yeoja itu akan menanggung segalanya . Berhentilah berkorban untuknya . Tunggu dan lihatlah !!! “ ,

**************************


Author POV –

Mozard , Mozard , Banch , Mozard lagi . Sooyoung sedang memandang bosan buku acara pertunjukan musikal Keluarga Seo . Kuku-kuku panjangnya menyusuri ujung –ujungnya dengan kasar hingga berubah menjadi kusam . Semua tampak sama seperti tahun lalu , kecuali para tamu undangan yang semakin bervariasi . Sooyoung menangkap sosok Tiffany dan tunangannya yang baru masuk daftar tamu undangan karena kerjasama keluarga Seo dengan keluarga Hwang . Di ujung kiri ceruk tempat Sooyoung berdiri terlihat Jung bersaudara yang sedang bercengkrama dengan beberapa namja yang juga sudah tak asing di mata Sooyoung .

Suara alunan cello dari panggung pertunjukkan membuat para tamu undangan terdiam sesaat memusatkan perhatiannya ke arah panggung megah itu . Di samping gorden merah maroon berdiri seorang yeoja seumuran dirinya terlihat sedang gugup dengan Flute yang dibawanya . Sepertinya dia adalah yeoja baru yang ditemukan keluarga Seo di suatu tempat .

Sooyoung memutar bosan gelas limun yang dibawannya . Dia bahkan tak mencoba untuk ikut bersimpati dengan para gadis gugup yang sedang memainkan orkestra dengan nada sumbang . Hanya Seohyun yang bisa mengendalikan jemarinya dengan apik di atas tuts piano .

Tatapan Sooyoung beralih ke cahaya yang datang dari arah taman . Seperti ada bisikan nakal yang menyuruhnya untuk kabur dari ruangan itu . Seperti ada tarikan yang membuat lampu taman itu begitu menarik baginya , Sooyoung pada akhirnya mengikuti hasratnya . Dia meletakkan gelas limun setengah penuhnya di meja terdekat . Diangkatnya rok muslin jingga yang membalut tubuhnya . Dia berjalan dengan kehati-hatian agar tak menggangu kosentrasi para penikmat orkestra keluarga Seo .

“ Huft ..... “ , desah Sooyoung setelah melewati beberapa baris pasangan yang berdiri di depan balkon . Suara deru angin membuat Sooyoung tersenyum kecil . Seperti merasakan sebuah kebebasan yang menerpa wajahnya , Sooyoung mencoba untuk menghirup udara malam yang jarang dinikmatinya di Seoul .

“ Miane .... apa aku menggangumu ? “ ,

Oh Sial . Siapa .....

Sooyoung berbalik dan merasakan perutnya bergolak . Dan menyadari tamu tak diundang itu adalah Kwon Siwon . Dia bahkan lebih tampan di malam hari .  Tuxedo hitamnya membalut tubuh tegapnya . Menimbulkan efek sensual yang biasa dimiliki namja seusiannya . Tak banyak pria yang menimbulkan efek seperti itu saat mengenakan Tuxedo .

Sooyoung meruntuk dalam hati . Dia lupa bahwa keluarga Kwon juga pasti diundang . Pipi Sooyoung serasa memanas karena Siwon menangkap basah dia kabur dari pesta . “Maaf , apa kita saling mengenal? “ , kata Sooyoung dengan nada bergetar . Karena Sooyoung tak ingin tertangkap basah oleh calon tunangannya dia mencoba sebisa mungkin menyembunyikan identitasnnya di bayangan pohon Mapple yang rantingnya menggantu melewati balkon .

“ Tuhan semoga dia tak mengenaliku ... Pliss Pliss ..... Situasi ini sangat memalukan bagi kalanganku . Aku tak ingin dia mengiraku anti sosial ..... well walau itu mungkin ada benarnnya . Tapi bagaimanapun kejadian di restoran itu sudah terlalu memalukan bagiku“ ,
Siwon memincingkan sebelah alis tebal melihat tingkah lucu Sooyoung yang mencoba menyembunyikan identitasnnya dengan kegelapan . “ Maaf . Kwon Siwon “, ujarnya seraya mendekatkan langkahnya ke tempat Sooyoung bersembunyi .

Sooyoung menangkap kilatan jahil di mata Siwon . “ Ya Tuhan dia sudah tahu ..... “, batin Sooyoung lelah bersembunnyi .

“ Selamat malam Miss Choi ?”, sapa Siwon dengan tatapan lucu . “ Aku rasa kau tak benar-benar bermaksud menghindari tunanganmu . “ , goda Siwon yang melihat pipi Sooyoung memerah .

“ Miane ...aku hanya tak ingin kau mengiraku anti sosial . “ , gerutu Sooyoung sambil menundukkan wajahnya .

Jemari Siwon mencoba menyentuh dagu Sooyoung yang terkulai . Di dekatkan wajahnya ke arah Sooyoung . “ Kau sangat cantik hari ini . “ , bisiknya menggoda yang membuat Sooyoung menggigil aneh .
“ Yaaaa.... aku selalu cantik ! “, kilah Sooyoung seraya menepis tangan Siwon yang ada di dagunya . Dia mencoba melangkah mundur hingga membentur pagar pembatas balkon .

Sooyoung tak mengerti apa yang menyebabkan Siwon selalu tertawa saat melihatnya . Tapi saat ini sosok yang ada di bola mata Sooyoung itu sedang terkekeh lucu dengan pandangan yang tak lepas dari Sooyoung .

“ Ne . Kau memang selalu terlihat cantik , Soo . “ , jawab Siwon yang samar-samar terlihat geli melihat reaksi Sooyoung .

“ Apa yang kau lakukan ..... “ , tanya Sooyoung saat Siwon melangkah mendekat seraya melepaskan jas Tuxedonya . Dalam otak kecilnya Sooyoung sedang mengalami peperangan . “ Tunggu apa secepat ini? . Ini bukan gayaku . Di tempat UMUM ? Demi Tuhan , dia pasti gila . Apa yang merasukinnya . Aku harus beteriak . Anio . Dia tunanganku . Aku tak ingin menimbulkan skandal . Otthoke .... otthoke ..... “, batin Sooyoung seraya merangkulkan kedua tangannya di dada . Matannya di pejamkan terlalu erat seiring bau afterhave Siwon yang semakin menyekat hidungnya .

Sooyoung menggumamkan nama semua leluhurnya , kepalanya menghitung cepat hingga tiga . Suara langkah kaki Siwon sudah menghilang seiring jarak mereka yang saling dekat . “ Omona omona ..... 1 ... 2 ... 3 .... “ , Sooyoung mengintip dari sebelah matannya . Siwon ada di sana , tepat di depan wajahnya . Tersenyum . Lagi ?.

“ Apa yang kau pikirkan ? “ , tanya Siwon dengan nada lucu .
Sooyoung membuka kedua matanya perlahan dan merasakan bau afterhave Siwon melingkupi tubuhnya yang mulai menghangat karena jas Siwon disampirkan ke kulit terbukannya .

“ Udara malam sangat dingin . Aku tak ingin kau mati beku . “ , lanjut Siwon seraya membenahi letak jasnya yang menggantung di pundak ramping Sooyoung .

“ Tuhan .... ini benar – benar memalukan . “ , bisik Sooyoung . “ Jadi kau tak berencana menciumku ? “ , ujar Sooyoung tak sadar .

Siwon seketika meledak tertawa karena ucapan Sooyoung . Demi Tuhan yeoja di hadapannya saat ini bukan yeoja biasa . “ Kau terlalu banyak membaca Novel Klasik , Soo . Hanya di era Victoria seorang namja mengajak kekasihnya mengunjungi balkon untuk mencuri ciuman . “ , kekehnya .

Mereka terdiam sejenak hingga ide gila itu muncul di kepala Siwon . “ Tapi , bukankah kita sudah dalam suasana yang memungkinkan untuk melakukan .... “ ,

“ Tunggu ! Kau tak berfikir kau benar-benar ingin menciumku bukan ? “ , potong Sooyoung dengan nada berlebihan .

“ Kau ingin tahu bagaimana namja masa kini menggoda kekasihnya ? “ , goda Siwon dengan nada di tarik-tarik . “ Ikut aku !” , ajak Siwon seraya meraih sebelah tangan Sooyoung .

“ Tunggu ...apa yang kau lakukan ..... Oppa !!!” , jerit Sooyoung .

*********************

Author POV –
Dongdaemun
02.00 PM

“ Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..............” , Sooyoung ternganga melihat ke jalan Dongdaemun di malam hari . Ada ratusan , bukan ribuan lebih orang sedang memadati jalan itu di tengah malam .

“ Janji guksu , Stir-fried blood sausage , Twigim ...... Aigooo basta yo ..... “ , gumam Sooyoung dengan senag saat melewati berbagai kedai makanan malam yang disajikan di jalanan Dongdaemun .

“ Jadi ini cara mengambil hati kekasihmu ? “ , sindir Sooyoung dengan nada defensif . Tapi Siwon bisa melihat kebahagiaan dari mata Sooyoung yang membulat .

“ Memuaskan seseorang dengan mengisi perutnya bukan ide yang terlalu buruk . “ , jawab Siwon sekenanya . Dia mengajak Sooyoung berputar dari satu kedai ke kedai lain .

“ Kau ingin pesan apa ? “ , tanya Siwon saat mereka akhirnya memilih salah satu kedai yang cukup ramai .

“ Stir-fried blood sausage ..... Omonaaa lidahku sudah berair ..... “ , jawab Sooyoung lucu . Sooyoung tahu saat ini mereka sedang menjadi pusat perhatian para pengunjung yang datang . Pakaian yang mereka kenakan sepertinya bukan pakaian yang terlalu pantas untuk dikenakan berjalan-jalan malam . Kalung berlian Sooyoung yang bertahtakan safir biru membuat banyak pasangan di hadapannya berbisik aneh . Walau kulit Sooyoung hampir semuanya tertutupi oleh jas Siwon yang menggantung kebesaran tapi dari potongan panjang rok musilin jingga Sooyoung bisa terlihat mewahnya penampilannya saat ini .

Siwon menyadari satu hal . Sooyoung tak benar-benar nyaman karena tatapan ingin tahu orang –orang di sekitarnya . “ Tunggu di sini sebentar ..... “ , ujar Siwon yang tak menunggu persetujuan Sooyoung saat melangkah menjauh dari kedai .

Pada mulanya Sooyoung menggerutu kesal karena dia ditinggalkan sendiri oleh Siwon , “ Jinja .... Kwon bersaudara ... aish !!! “ , tapi tak lama setelah itu Siwon datang membawa tas karton hitam yang membawa dua kacamata dengan desain lucu .

“ Mwo ? Apa ini ? “ , tanya Sooyoung saat Siwon memberinya kacamata putih berhiaskan lilin tiruan di sepanjang ujungnya . “ Kau menyuruhku mengenakan ini ?”,

Siwon mengaguk sebelum dia memakai kacamata yang dibeli untuknya sendiri . “ Topi dan kacamata ini membantu kita menyamarkan diri ? Bukankah ini menarik ? Aku yakin diantara mereka ada yang mengenali kita .... “,

“ Ya ! Oppa .... dari melihat rok musilin panjangku saja mereka bisa tahu apa yang aku kenakan di balik jas ini . Shiro !!!”, tolak Sooyoung .

“ Kalu begitu bagaimana dengan ini .... “, Siwon berdiri dari kursinya . Dia menghampiri Sooyoung dan berjongkok di hadapnnya . Rok musilin sepanjang mata kaki yang dikenakan Sooyoung dirobek dengan tangan kosong oleh Siwon , memberlihatkan kaki jenjang Sooyoung  . “ Apa dengan begini semua masalah teratasi ? “ , ujar Siwon dengan senyum miring di wajahnya . Siwon memakaikan topi NY imitasi yang dibelinya untuk Sooyoung . Dia mengumpulkan dalam satu tangkup rambut ikal Sooyoung memasukkanya pada pengait topi yang membuat Sooyoung terlihat cantik dalam tatanan rambut ekor kuda . “ Jah .... !!! “ , ujar Siwon puas melihat penampilan baru Sooyoung .

Sooyoung kehabisan kata saat melihat pantulan dirinya dari cermin yang tergantung di tembok kusam kedai . “ Tidak buruk ! “ , bisiknya dengan nada malu .

Siwon tersenyum mendengar ada siratan rasa puas dalam suara Sooyoung . “Akhirnya pesanan datang !” , ujar Siwon saat ahjumma pemilik kedai mengantarkan pesanan mereka .

Lima menit berikutnya mereka makan dalam diam , sampai Sooyoung teringat akan satu hal . Sesuatu yang mirip seperti ini pernah terjadi padanya . Kedai kotor dan suasana malam yang sama . Seharian ini dia sudah hampir lupa soal Kyuhyun dan semua detak yang sempat menghinggapi dirinya .

“ Ani .... aku tak boleh mengigat itu lagi ! “ , bisik Sooyoung pada dirinya sendiri .

“ Apa kau sedang memikirkan kencanmu dengan Kyuhyun ? “ , tanya Siwon dengan nada yang tenang .

“ Mwo ? “ ,hampir saja Sooyoung tersedak lobak yang dimakannya . “ Kau tahu ? “,

“ Tentu . Dia menceritakan segalanya padaku . “ , jawab Siwon dengan nada jahil .

" Apa dia juga menceritakan soal ... well ..soju ...ehmmm dan sesuatu tentang menangis ? " , tanya Sooyoung terbata . Dia tak ingin terlalu gamblang mengutarakan rasa penasarannya , takut jika ternyata

Kyuhyun belum menceritakannya pada Siwon dan pertanyaanya akan membuka aibnya sendiri .
" Tentu . " , jawab Siwon singkat yang membuat Sooyoung secara tak sadar berdiri dari tempatnya saat ini .

" Aish Kwon Kyuhyun !!! " , gerutu Sooyoung membuat semua pengunjung kedai menoleh padanya .
***************************

Sementara itu di kediaman keluarga Kwon , Kyuhyun sedang memandang bosan derik kolam yang bisa dilihatnya dari kamarnya . " Ahh ... bosannya !!! " , keluh Kyuhyun seraya merenggangkan otot-ototnya yang kaku karena bosan .

Ponsel Kyuhyun meneriakkan nada dering khusus yang sengaja diaturnya untuk Sooyoung . Dia berjalan dengan malas ke arah tempat tidurnya, diraihnya ponsel yang bergeletak di nakas , ada sebuah pesan penuh kedengkian menghinggapi inbox ponselnya . Matanya membelalak untuk sejenak sebelum dia meledak dalam tawa .

MATI KAU KWON KYUHYUN ..... BAGAIMANA BISA KAU MENCERITAKAN KEJADIAN MALAM ITU PADA SIWON OPPA . TUNGGU SAJA SAMPAI AKU MEMBALASMU . AKU AKAN MENGEJARMU SAMPAI KE LIANG LAHAT .....

" Jadi saat ini dia sedang bersama Siwon Hyung ? " , ujar Kyuhyun diwarnai nada iri . " Ada apa denganku ? Kenapa aku merasa iri dengan Hyung . Bukankah yeoja yang kuincar adalah Im Yoona ? Seharusnya aku gembira karena Hyung mempermudah jalanku untuk mendapatkan Yoona . " ,

Kyuhyun kembali meletakkan ponselnya di nakas , dia berusaha membunuh waktu dengan memejamkan matanya . Ada sebuah keganjalan yang menghinggapinya saat memikirkan Sooyoung dan Hyungnya . " Apa aku harus jujur pada Sooyoung ? Apa yang harus kulakukan ? Kenapa aku merasa kasihan padannya ? Bagaimanapun Hyung tak akan pernah jatuh cinta padannya ..... " ,
**************************

Sooyoung dan Siwon berjalan berdampingan di trotoar jalanan yang sudah hampir sepi . Mereka memarkirkan mobilnya jauh dari jalan Dongdaemun agar mereka bisa berbicara santai saat berjalan berdua .

Suara hak sepatu Sooyoung beradu dengan ubin beton trotoar yang keras . Sudah hampir pukul 5 pagi tapi Siwon dan Sooyoung tak bergegas untuk mencapai mobil mereka .

" Gumawo ." , ujar Sooyoung memecah kebisuan diantara mereka . " Aku merasakan banyak hal baru hari ini . "

Siwon hanya tersenyum miring mendengar ucapan Sooyoung , " Maaf masalah gaunmu . Aku akan menggantinya . "

" Gwencana .....gaun ini tak ada nilainya dibanding dengan kebahagiaan yang aku alami hari ini . "
Siwon menatap punggung Sooyoung yang berjalan lucu di depannya . Dia merasa gadis di hadapannya bukan gadis di restoran seminggu lalu . Atau gadis yang pernah datang kerumahnya sebelum itu . Ada kehidupan yang terpancar dari setiap sel tubuhnya , seperti sebuah semangat untuk memerangi kesedihan , tapi di sisi lain Siwon juga merasa ada kesedihan di titik mata Sooyoung .

"Ah ... udara pagi sungguh menyegarkan . Sayang .... ", ucapan Sooyoung terhenti . Siwon menangkap lengan kirinya , dia menghentikan langkah Sooyoung yang mendahuluinnya . " Wae ?",

" Apa kau kira ini sudah berakhir ? Aku bahkan belum menunjukkan tujuan sebenarnya aku mengajakmu ke sini . ",

Mata Sooyoung berkedip tak mengerti saat Siwon mendekatkan wajahnya ke wajah Sooyoung . Satu ...dua ... tiga .... saat seorang namja menatap tepat di matamu hingga tiga detik dan kau tak mengalihkan tatapanmu darinya , itu artinya kau memberikan izin padanya  untuk dia melakukan ......

" Ciuman yang kau dambakan .... " , bisik Siwon sebelum menyatukan bibirnya dengan bibir Sooyoung .

******************
-TBC-
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA IAN KALO JELEK DAN ANAEH DAN MEMBINGUNGKAN BYE .......